Sabtu, 18 Mei 2013

MENUMBUHKAN RASA CINTA KEPADA RASULULLAH SAYYIDINA MUHAMMAD



Ketika disebutkan nama Rasulullah Muhammad sholallahu 'alaihi wasallam maka pikiran kita akan tertuju pada sosok manusia sempurna,berakhlak bagus,berwajah tampan(bahkan dalam sebuah hadits disebutkan wajah rasulullah Muhammad memancarkan cahaya yang terang),berhati bersih,bersifat sempurna(fathonah,shiddiq,tabligh,amanah) masih banyak lagi keutamaan beliau yang mungkin tidak bisa disebutkan semua karena begitu besarnya kemulian yang Allah berikan kepada beliau sebagai rasul mulia sebagai habib Allah (kekasih Allah).Keistimewaan yang diberikan Allah pada beliau merupakan bukti bahwa Allah sangat mencintai beliau bahkan nama beliau bersanding dengan nama Allah dalam kalimat syahadat bahkan dalam riwayat hadits ketika nabi Adam alaihi salam memohon ampun ketika dikeluarkan dalam surga, beliau(nabi adam) bertawasul dengan mengucapkan nama Rasulullah Muhammad sholallahu 'alaihwasallam padahal
beliau (Rasulullah Muhammad) belum diciptakan jasadnya tapi telah diciptakan nur Rasulullah(riwayat hadits Nur Rasulullah Muhammad  ini diriwayatkan dari Jabir ra bahwa yg pertama kali diciptakan Allah di alam semesta ini adalah Cahaya Rasulullah, barulah kemudian dicipta lauhul Mahfudh, Arsy dan alam semesta, hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi dg sanad shahih. (Kasyful Khafaa hadits no.827).Dalam kalimat syahadat sebagaimana bunyinya “Asyhadu An-Laa Ilaha Illallah WA Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah (Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah Rasul Allah) ketika itu beliau melihat tulisan kalimat syahadat itu di atas Arsy Allah.Kemudian Allah berfirman: "Benar engkau hai adam.Muhammad adalah makhluk yang paing Aku cintai. Apabila kamu memohon kepada-Ku dengan hak Muhammad, maka Aku mengampunimu, dan andaikata tidak karena Muhammad maka Aku tidak menciptakanmu." (HR. al-Hakim, at-Thobroni dan al-Baihaqi).Itulah tawasaul pertama yang dilakukan dengan menggunakan wasilah(perantara)kemulian Rasulullah Muhammad.

Keistimewaan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam:

1.Keistimewaan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam Dibanding Nabi Lainnya.

Sebagai kekasih Allah: Rasulullah bersabda:"Sungguh aku memohon pada Allah akan memilih aku di antara kalian sebagai kekasih Allah. Maka Allah Taala memilihku sebagai kekasih-Nya sebagaimana Allah menjadikan Ibrahim juga kekasih-Nya. Seandainya, aku memilih di antara umatku seorang kekasih, maka aku akan memilih Abu Bakar sebagai kekasihku."(H.R Muslim)

Sebagai khataman nabiyyin(penutup para nabi/penyempurna agama Allah).Sebagaimana firman Allah ta'ala:

"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi." (QS. Al Ahzab: 40)

2.Penerang atau rahmat umat manusia serta semesta alam.

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (QS. Al Anbiya: 107)

Dari Jabir bin Abdullah Al-Anshari radiyallahu’anh, ia berkata: Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda: “Aku diberi lima perkara yang tidak pernah diberikan kepada seorang nabi sebelumku. Semua nabi sebelumku diutus hanya kepada kaumnya, sedangkan aku diutus kepada semua manusia yang berkulit merah dan hitam. Dihalalkan bagiku harta rampasan perang yang tidak pernah dihalalkan kepada seorang pun sebelumku. Bumi diciptakan untukku dalam keadaan suci menyucikan dan sebagai mesjid. Barang siapa yang menemui waktu salat, maka salatlah di tempat ia berada. Aku diberi kemenangan dengan membuat takut musuh selama jarak perjalanan satu bulan. Dan aku juga diberi syafaat.“ (H.R Muslim).

Rasulullah adalah rahmat bagi semesta alam itu tidak bisa dipungkiri dan menjadi kaidah dasar yang harus dipercayai seorang muslim.Sebagaimana beliau adalah seorang Rasul yang diberi mukjizat terbesar dan teragung yaitu Al-Qur'an yang merupakan kalamullah,kumpulan firman-firman Allah yang menjadi petunjuk kehiduapn didunia maupun akhirat "Dan kamu tidak pernah mengharap agar Alquran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah kamu sekali-kali menjadi penolong bagi orang-orang kafir." (QS Al-Qashash : 86).
"Dan kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman." (QS.An– Nahl : 64). "Dan Sesungguhnya Al qur’an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. An-Naml:77).Rasulullah membawa agama Allah yaitu Islam yang diajarkan kepada seluruh umat manusia maka bsa dikatakan Beliau adalah rahmat bagi semua umat manusia karena Islam adalah rahmatan lil 'alamin.

3.Mempunyai fisik sempurna dan memancarkan cahaya terang(sperti bulan) penuh kebaikan.

Wajah beliau memancarkan cahaya terang yang membuat orang yang melihatnya terkagum-kagum.Cahaya yang ada pada diri beliau Baginda Rasulullah adalah cahaya ilahi yang menunjukkan segala kebaikan.Sayydiina Ali Karamahu Wajhah pernah berkata: “Siapa yang melihatnya sepintas lalu pasti akan terpegun kerana kewibawaannya.”. Diriwayatkan oleh Jabir bin samurah ra :“wajah beliau(Rasulullah) bagaikan Matahari dan Bulan” (Shahih Muslim).Hadits dari imam Muslim “Dan beliau (Rasulullah) itu adalah manusia yg terindah wajahnya, dan terindah akhlaknya”.Ummul mukminun Aisyah berkata: “Bila Rasulullah sedang gembira, maka paras mukanya bagaikan belahan bulan purnama,”(H.R At-turmudzi).Banyak hadits-hadits yang menerangkan tentang kebagusan paras wajah beliau yang seperti cahaya bulan.Beliau adalah manusia yang diciptakan Allah dengan sebaik-baik ciptaanNya baik dari asalnya ataupun kemulian yang ada dalam diri rasulullah baik lahir maupun batin.Diriwayatkan daripada Ka'ab Al-Ahbar berkata,"Tatkala Allah menghendaki bagi menciptakan Nabi Muhammad salallahualaihi wasalam, Dia memerintahkan kepada Jibril agar membawa tanah dari pusat bumi yang tanah tersebut bercahaya yang menyinari. Lalu Jibril mendatangi kepada Malaikat lain dan Jibril mengambil tanah dari tapak kubur Baginda salallahu alaihi wasalam yang mulia iaitu yang berwarna putih yang bersinar-sinar, lalu tanah tersebut diuli bersama air Tasnim (sejenis air sungai yang mengalir dalam syurga) hingga membentuk seperti permata putih yang terpancar cahaya keagungannya, lalu telah ditawaf sekalian malaikat di sekitar 'Arasy, Kursi, yang berada di langit,bumi,bukit bukau serta lautan. Oleh demikian, sekalian makhluk Allah telah mengenali kemuliaan Baginda Rasulullah sebelum dikenali (Nabi) Adam." (Diriwayatkan oleh Abu Saad Al-Naisaburi dalam kitab "Syaraf Al-Mustafa" dan Ibnul Jauzi dalam "Al-Wafa").

4.Rasulullah Muhammad Sholallahu 'alaihi wasalam berakhlaq seperti Al-Qur'an.

Akhlak mulia adalah buah iman yang terhunjam di lubuk hati nurani seorang manusia. Orang yang sempurna imannya semestinya di sana dia memiliki akhlak yang sempurna. Sebaliknya orang yang runtuh akhlaknya menunjukkan atas keruntuhan iman yang ada di dalam dadanya.
Dan manusia yang paling baik akhlaknya adalah Baginda Rasulullah seperti yang diterangkan oleh istri beliau sayyidituna Aisyah radiallahu 'anhu ketika beliau ditanya tentang akhlaq rasulullah maka beliau menjawab ”Akhlak beliau (Rasulullah) adalah Alquran.” (HR Abu Dawud dan Muslim).Sebagaimana yang disabdakan oleh baginda Nabi dari
Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Atthos : "Guru yang paling bertaqwa adalah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Aku dididik Tuhanku dengan sebaik-baiknya didikan ".Dan juga dalam Al-Qur'an diterangkan "Sungguh, telah ada dalam diri rasulullah suri tauladan yang baik bagi kalian." (QS. Al-Ahzab: 21).Tauladan yang baik adalah tauladan yang bersumber dari Al-Qur'an sehingga beliau Baginda Nabi Muhammad adalah suri tauladan yang terbaik karena mempunyai akhlak seperti Al-Qur'an.Dan juga beliau adalah ahli ibadah yang paling hebat jadi tidak berlebihan jika wujud penciptaan pertama adalah Nur Muhammad sholallahu wa alaihi wasallam karena hakikat penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah subhanallahu wata'ala sudah pasti ahli ibadah lah yg pertama kali diciptakan sebagai contoh atau tauladan dalam beribadah kepada Allah,Wallahu alam bisshowab.

Masih banyak lagi keistimewaan yang ada pada diri Baginda Rasulullah yang jika dijelaskan tidak akan ada habisnya namun Insya Allah akan saya uraikan lagi dengan menukil hadits ataupun keterangan dari Al-Qur'an serta ucapan para ulama.Mungkin dengan sedikit coretan yang saya tulis bisa menumbuhkan rasa cinta dan rindu kita akan sosok baginda Nabi Sayyidina Muhammad sholallahu alaihi wasalam.Dengan awal rasa cinta yang ada pada diri kita yang tertanam dalam hati maka akan menjadikan kita lebih ringan serta mudah menjalankan apa yang diperintahkan Allah lewat rasulullah.Rasa cinta terwujud dalam pujian yang kita ucapa,rasa senang mendengar nama beliau,membaca kisah-kisah hidupnya,dan juga bersholawat melantunkan syair pujian dan rasa rindu kita terhadap beliaiu sperti syair penduduk anshar ketika menyambut kedatang beliau di Madinah:
"Tholaal Badru alaina...Min tsaniyyatil wada'...Wajaba syukru alaina...Ma da'aa lillahi daa...Ayyuhal mab 'uu tsufiinaa...ji'ta bil amril mutho'i"
Artinya: "Telah muncul purnama kepada kita dari daerah Tsaniyatul wada' Wajiblah kita untuk bersyukur selagi masih ada orang yang berdoa kepada Allah.Wahai orang yang diutus kepada kami Engkau telah datang dengan perkara yang ditaati".
Jika ada yang menentang bahwa memuji beliau dengan sholawat atau syair pujian lain dengan mengatakan bahwa itu merupakan sikap Ghuluw(berlebih-lebihan)  serta memuji rasul dengan sesuatu yang tidak dicontohkan dan itu tidak disukai Rasul maka kita katakan pada mereka untuk membaca lagi riwayat tentang kedatang beliau di Madina pada Hijrah pertama bagaiman para pnduduk Anshor melantunkan pujian ucapan senang mereka akan kedatangan Rasulullah mereka melantunakn syair itu secara spontan karena didalam hatinya tertanam rasa cinta yang mendalam terhadap rasulullah dan baginda rasul tidak melarang ataupun marah pada mereka.Melantunkan pujian kepada orang yang kita cintai adalah hal yang wajar apalagi kepada penghulu kita,pemimpin sayyid kita Rasulullah Muhammad.Dan jika ada yang melarang itu sama saja melarang kita mencintai Rasulullah.Kita lihat rasa cinta Para sahabat nabi terhadap beliau bagaimana air liur Rasulullah mereka perebutkan untuk dibasuh ke wajah mereka beliau tidak mempermasalahkannya atau marah dengan mengatakan "jangan kau perbuat berlebihan kepadaku karena itu dilarang agama atau jangan memujiku karena aku tidak suka dipuji" dan juga terhadap sahabat yang melantunkan pujian kepada beliau tidak pernah sedikitpun beliau marah dan melarangnya akan tetapi beliau senang dengan pujian itu, senang dengan orang yang bersholawat kepada beliau.Pelarang beliau dalam berlebih-lebihan dalam memuji beliau seperti dalam hadits "Jangan memujiku secara berlebihan seperti kaum Nasrani yang memuji Isa putera Maryam. Sesungguhnya aku adalah hamba-Nya, maka ucapkanlah, “Hamba Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Bukhari dan Ahmad)  Para ulama di dalam berbagai kitabnya telah menjelaskan makna hadist itu dengan gamblang. Dalam hadist tersebut Rasulullah tidak pernah melarang umatnya untuk memujinya dalam bentuk apapun. Yang dilarang adalah pujian yg seperti dilakukan oleh Umat Nasrani kepada Nabi Isa bin Maryam, yaitu menjadikan beliau sebagai anak Tuhan. Inilah yang dimaksud dengan pujian berlebihan yang menjadikan musyrik, bukan pujian-pujian yang seperti biasa kita dengarkan dalam acara maulid Nabi Muhammad  sholallahu wa alaihi wasallam

Mari kita ucapkan sholawat kepada junjungan kita Rasulullah karena orang yang bersholawat adalah orang yang akan dekat dengan beliau di akhirat nanti Orang yang paling dekat dariku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat padaku" (HR. At-Tirmidzi).Dan juga sebagaimana sabda beliau  bahwa kita akan dikumpulkan bersama orang yang kita cintai “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang keadaan seseorang yang mencintai suatu kaum yang hidup pada zaman sebelumnya. Rasulullah sholallahu 'alahi wasallam bersabda : “Seseorang akan dikumpulkan bersama dengan yang dicintai”. (HR. Bukhori).

YAA RASUL SALAM 'ALAIK
Adapun pujian terhadap Nabi Muhammad merupakan satu hal yang dilakukan oleh sahabat bahkan di hadapan Rasulullah. Di banyak hadist disebutkan bahwa banyak orang orang dan penyair yang datang kepada Rasul dan mengucapkan syair yang berisikan pujian terhadap Rasulullah, maka Rasul pun menyambut mereka dan menghormati mereka serta menyambut baik atas pujian mereka.

Sebab beliau tahu bahwa mereka melakukan hal tersebut untuk mendapatkan ridho beliau, yang mana mencari ridho Rasul merupakan jalan untuk mendapatkan keridhoan Allah ta’ala. Dan mereka para sahabat Rasulullah, bagaimana mereka tidak memuji Rasulullah, sedangkan Allah sendiri memuji ArRasul shallallahu alaihi wasallam.

Kegembiraan terhadap kelahiran Rasul merupakan hal yang baik di dalam syariat, bahkan mengenang kisah kelahiran Nabi atau Rasul merupakan sesuatu yang dicontohkan oleh Allah dalam AlQuran.

Sehingga di dalam AlQuran Allah menceritakan tentang kelahiran Nabi Isa alaihi salam, juga tentang kelahiran Nabi Musa alaihi salam. Yang mana Allah menceritakan itu semua secara mendetail. Apabila Allah menceritakan kisah kelahiran mereka para Nabi, maka mengapa kita tidak boleh mengenang kisah kelahiran Pemimpin sekalian Nabi dan Rasul ?

Rasulullah menceritakan bahwa Allah ta’ala meringankan adzab terhadap Abu Lahab di neraka pada setiap hari senin, di karenakan kegembiraannya atas kelahiran Nabi Muhammad sehingga ia membebaskan budaknya yang bernama Ummu Aiman yang membawa kabar gembira tersebut kepadanya. Hadist ini disebutkan di dalam Sohih al Bukhori.

Padahal Abu Lahab adalah seorang yang kafir yang disebutkan akan kebinasaannya di dalam AlQuran, sehingga turun surat khusus untuk menceritakan tentang kebinasaannya. Akan tetapi Allah tidak melupakan kegembiraannya dengan kelahiran Nabi Muhammad hingga meringankan adzab baginya setiap hari senin, hari kelahiran Rasulullah.

Maka bagaimana halnya dengan seorang hamba yang mu’min, yang seumur hidupnya bergembira dengan kelahiran Rasulullah dan meninggal dalam keadaan Islam ? Pastilah derajat yang besar bagi mereka, firman Allah : “Katakanlah (hai Muhammad) bahwa dengan karunia dan rahmat Allah, maka bergembiralah dengan hal itu, itu (kegembiraan kalian) lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. Kegembiraan dengan rahmat dan karunia Allah dituntut oleh AlQuran, dan kegembiraan tersebut lebih mahal dan lebih berharga dari apa yang dikejar kejar dan dikumpulkan manusia baik itu harta ataupun kedudukan.

Karena itu hendaknya kita memperkuat hubungan kita dengan Rasulullah, dengan menghidupkan sunnah beliau, mengenal riwayat hidup beliau, menanamkan kecintaan terhadap beliau dalam lubuk hati kita serta keluarga kita, menjadikan Rasulullah sebagai idola yang tertinggi dan paling dekat dengan umat islam, serta memperbanyak solawat kepada beliau.

Telapak tangan beliau lebih halus dari sutera, lebih lembut dari kapas dan lebih wangi dari misik. Wangi telapak tangannya menempel pada setiap benda yang disentuhnya. Berkata salah seorang sahabat : “Pada saat Nabi memimpin salat dhuhur orang orang memegang telapak tangan Rasululah dan menyentuhkan ke muka mereka, aku juga memegang tangan beliau dan menempelkan ke mukaku dan aku merasakan tangan beliau lebih dingin dari es dan berbau lebih wangi dari parfum”. (Riwayat Abu Juaifa Shahih Bukhari).
Perbanyak sholawat,lantunkan pujian selalu ingat pada beliau maka itu akan menghantarkan kita untuk lebih mudah mengerjakan sunnahnya dan menjadikan kita akan diingat oleh beliau baginda rasulullah Sholallahu alaihi wa ala alihi washohbihi wasalam di akhirat kelak.Amin ya robbal alamin


             MAULAYA SHOLLI WA SALIM DA IMAN ABADA ALA HABIBIKA KHOIRIL KHOLQI KULLIMI...HUWAL  HABIBULLADZI TURJA SYAFA 'ATUHU LIKULLI HAULIN MINAL AHWALI MUUQTAHIMI....
                  YA HANANA.......YA AL MUSTHOFA..AL MUCHTAR...YA RASULULLAH LAKA SYAFA'AT...
          ALLAHUMMA SHOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALA ALIHI WA SHOHBIHI WABARIK ALAIHI  WASALIM...