Jumat, 28 Juni 2013

ORANG YANG BISA MEMBERI SYAFAAT



بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
  

Orang Yang Bisa Memberi Syafa’at



فإنها ثابتة للمصطفى** كغيره من كل أسباب الوفا

Maka sesungguhnya syafaat adalah sudah ditetapkan bagi al-Mushthofa ** Sebagaimana telah ditetapkan juga bagi selainnya dari setiap orang-orang yang telah menjalankan perintah Allah.

من عالم كالرسل والأبرار **سوى التي خصت بذي الأنوار

Dari orang2 Alim sebagaimana para Rasul, orang2 pilihan yang bertaqwa** Selain yang telah dikhususkan kepada orang2 yang memiliki cahaya.

وأخرج سعيد بن منصور والبيهقي ، وهناد عن أنس – رضي الله عنه – قال :من كذب بالشفاعة فليس له فيها نصيب.

Syaikh Sa’id bin Manshur, imam al-Baihaqi, syaikh Hanad telah mentakhrij hadits dari sahabat Anas radliyallahu’anh, bahwasanya beliau berkata: “Barangsiapa yang mendustakan syafaat maka mereka tidak akan mendapatkan bagian dari syafaat tersebut

SAFAAT NABI MUHAMMAD SAW TERHADAP UMATNYA



Kelak di saat manusia berkumpul di telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka akan ada orang-orang dari ummat beliau shallallahu ‘alaihi wasallam yang disingkirkan oleh malaikat dari telaga itu karena mereka berubah (berpaling dari kebenaran) setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat, namun setelah mereka terusir dari kelompok nabi Muhammad shallallahu ‘alalihi wasallam, maka mereka pergi menuju kepada semua nabi untuk meminta pertolongan akan tetapi kesemuanya menolak, sehingga mereka kembali lagi kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yang kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata :

“ Itulah bagianku (akulah pemberi syafaat”)

Dijelaskan oleh Al Imam Ibn Hajar Al Atsqalani bahwa pada mulanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengusir mereka akan tetapi kemudian menerima dan mensyafa’ati mereka kembali agar dimaafkan oleh Allah subhanahu wata’ala. Maka diantara ummatnya ada yang mendapatkan syafaat dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika berada dalam mizan (timbangan) sehingga terselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke surga, diantara mereka ada yang disyafa’ati ketika berada di atas shirat (jembatan),