Rabu, 31 Juli 2013

Faedah Penting: Perhatikan Cara Membaca Shalawat Yang Benar


Faedah Penting: Cara Membaca Shalawat

Para ulama kita menegaskan bahwa dalam membaca shalawat kepada Raslullah harus dengan bacaan yang benar, agar terhasilkan pahala dan mafaat dari bacaan tersebut. Misalkan, dalam melafazhkan huruf “shad” pada kalimat “Shalli” harus jelas dan benar sesuai makhraj-nya, jangan sampai tertukar dengan huruf “sin”. Karena bila demikian maka maknanya akan berubah total.

Kemudian dalam melafazhkan “Shalli” jangan dipanjangkan dengan menambahkan huruf “ya” di bagian belakangnya. Hal ini banyak terjadi di kalangan orang awam. Al-‘Allamah al-Faqih Thaha ‘Umar ibn Thaha ‘Umar al-Hadlrami asy-Syafi’i, salah seorang ulama terkemuka dari Yaman pada abad ke 11 hijriyah, dalam kitabnya berjudul al-Majmu’ Li Muhimmat al-Masa’il Min al-Furu’, menuliskan sebagai berikut:

“Barang siapa dalam tasyahhud-nya membaca “Allahumma Shalli” dengan menambahkan “ya”, maka tidak sah shalatnya, meskipun ia tidak tahu tentang itu atau karena lupa. Bahkan yang dengan sengaja mengucapkannya (memanjangkan kalimat “Shalli” dengan “ya”), dan ia tahu pemaknaannya dalam bahasa Arab bahwa kalimat tersebut untuk mu’annats (perempuan) maka ia telah menjadi kafir. -Karena berartia ia mengatakan Allah sebagai perempuan-”[1].

Adapun bacaan shalawat kita atas Rasulullah, misalkan:

اللّهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمّد

maknanya ialah: “Ya Allah tambahkan kemuliaan dan keagungan atas pimpinan kami, Muhammad, dan lindungilah dari segala apa yang dikhawatikan olehnya terhadap umatnya”.  

 (( Catatan Kaki ))

[1] al-Majmu’ Li Muhimmat al-Masa’il Min al-Furu’, h. 97

AN-NUBUWWAH (Kenabian); Memahami Dan Meluruskan Definisi


  Kata an-Nubuwwah (النبوة) adalah derivasi dari kata an-Nabwah (النبوة) yang berarti ar-Rif'ah (الرفعة); keluhuran dan ketinggian derajat. An-Nubuwwah (النبوة) juga bisa diambil dari kata an-Naba' (النبأ) yang berarti al Khabar (الخبـر) ; berita, jadi an-Nabiyy (النبي) yang berwazan Fa'iil (فعيل) berarti Faa'il (فاعل) yakni bahwa Nabi adalah pembawa berita dari Allah dengan perantara malaikat.

            Kenabian hanya berlaku pada manusia saja, dan tidak berlaku di kalangan para malaikat dan Jin. Jadi tidak ada nabi dari kalangan malaikat maupun jin. Sedangkan kerasulan tidak hanya berlaku di kalangan manusia, di kalangan para malaikat juga ada rasul. Allah ta’ala berfirman:
 ) الله يصطفي من الملائكة رسلا ومن الناس (  (سورة الحج : 75) 
Maknanya: ”Allah memilih utusan-utusan-Nya dari malaikat dan dari manusia"  (Q.S. al Hajj : 75)


MACAM-MACAM AMALAN PENYELAMAT UMAT NABI MUHAMMAD SHOLLALLOHU 'ALAIHI WASALLAM



Dinukil dari kitab tobaqotus syaf'iyah kubro karangan imam tajuddin as subki:

عن عبد الرحمن بن سمرة القرشي قال خرج إلينا رسول الله غداة فقال إني رأيت البارحة عجبا رأيت رجلا من أمتي أتاه ملك الموت ليقبض روحه فجاءه بره بوالديه فمنعه
dari abdurrahman bin samuroh al qurosyi berkata , " suatu pagi Rasululloh keluar menuju kita dan beliau berkata,
" sesugguhnya kemaren aku melihat sesuatau yg ajaib, aku melihat sesorang dari umatku yg didatangi oleh malaikat maut yg akan mencabut nyawanya kemudian datanglah amalan kebaikan dia kepada kedua orang tuanya maka amalan tsb mencegahnya."

Selasa, 30 Juli 2013

DAHSYATNYA SUARA ROSULULLOH SAW



Assalamu'alaikum wr. wb

Rasulullah SAW memang memiliki banyak mukjizat. Hampir semua mukjizat para Nabi berada pada diri Rasulullah SAW. Salah satu mukjizat Rasul adalah memiliki suara yang cukup dahsyat, bahkan suara Rasulullah SAW bisa di dengar dari jarak yang jauh sekali.
Pengeras suara juga tidak ada, namun kok bisa didengar oleh banyak manusia dari jarak yang cukup jauh suara Beliau itu, sungguh mukjizat yang tiada tara.


Kisahnya
Banyak di antara mukjizat Nabi Muhammad SAW yang seringkali ditunjukkan kepada para sahabat. Salah satunya adalah mukjizat Rasulullah SAW yang memiliki suara yang merdu sekali, sehingga nyaman dan indah didengar oleh telinga.

Seperti halnya penuturan Anas ra dalam sebuah riwayatnya, Rasulullah SAW bersabda,
"Bahwa Allah tidak mengutus seorang Nabi melainkan bermuka tampan dan bersuara merdu. Sedangkan Nabimu adalah yang terbagus raut mukanya dan merdu suaranya,"
(HR. At-Tirmidzi).

Suara Rasulullah SAW ternyata tidak hanya merdu saja, namun juga memiliki kekuatan suara yang cukup dahsyat sehingga orang-orang jauh pun bisa mendengar suara beliau.

SAYYIDINA MUHAMMAD SAW PERANTARA KECINTAAN MUSLIM KEPADA ALLAH SWT



Limpahan puji kehadirat Allah swt Yang Maha Luhur, Yang Maha melimpahkan hidayah dan iman kepada hamba-hambaNya dari zaman ke zaman maka terpilihlah namaku dan nama kalian untuk tergabung di dalam kelompok Sayyidina Muhammad saw. Maha Suci Allah yang menjadikan Alam semesta sebagai lambang keindahanNya, sebagai lambang kesempurnaan Allah. Matahari dan bulan, bintang-bintang di angkasa raya, setiap tetes air dan getaran ombak di lautan yang kesemuanya dijadikan oleh Allah sebagai cermin bagi kita untuk menikmati keindahan Allah, menikmati keagungan Allah, memahami kemuliaan Allah. Keindahan Allah Yang Maha Indah, yang menjadikan seseorang memahami makna keindahan Allah, sirnalah seluruh keindahan yang ada di alam semesta berganti dengan puncak kerinduaan dan nafas-nafas yang merindukan Dzat Yang Maha Indah.., Allah...

Bimbingan Rasulullah SAW Untuk Berbakti Kepada ALLAH SWT


Limpahan Puji kehadirat Allah swt Yang Maha Luhur, Yang Maha Menguasai setiap ruh dan jiwa, (*mengetahui) berapa lama mereka akan hidup di atas permukaan bumi, berapa jumlah sel yang merangkai tubuhnya, berapa jumlah nafasnya dan berapa jumlah hari-hari yang dilewatinya, sejak ia lahir dari rahim ibundanya sehingga ia wafat. Dan (*Dia) Allah Maha Menguasai langit dan bumi, Maha Mengetahui setiap kehidupan, Maha Mengatur segala kehidupan, Maha Menguasai segala kehidupan, Maha lembut dan mengenalkan kelembutan Nya kepada keturunan Adam as.

Minggu, 28 Juli 2013

42 KEUTAMAAN SHOAWAT ATAS NABI SAW

 

Al-Sheikh Abdul Qadir Al-Jelani Al-Hasani menyatakan kelebihan berselawat ke atas nabi di dalam kitabnya Al-Safinah al-Qadiriyah. Beliau meriwayatkan drpd Ibnu Farhun berkata ” Berselawat kepada nabi Muhammad s.a.w. itu mempunyai empat puluh dua kelebihan. Perkara ini tertulis dalam kitabnya Hadaiq Al-Anwar”
1. melaksanakan perintah Allah s.w.t
2. bersamaan dengan selawat Allah s.w.t. kepada Rasulullah S.a.w.
3. mendapat ganjaran 10x selawat drpd Allah atas setiap kali selawat yang diucapkan ( selawat drpd Allah s.w.t. bererti rahmat
4. bersamaan dengan selawat para malaikat
5. dikurniakan oleh Allah s.w.t. 10x dari darjat atas setiap satu-satu selawat
6. dituliskan oleh malaikat 10x kebaikan atas setiap selawat
7. dihapuskan oleh Allah s.w.t. 10x kejahatan atas setiap selawat
8. segala doa akan diperkenankan oleh Allah s.w.t.
9. mendapat syafaat dprd Rasulullah s.a.w.
10. mendapat keampunan Allah s.w.t. dan akan ditutup segala keaiban
11. Allah s.w.t. akan menutupi segala dukacita
12. dikurniakan maqam hampir kepada Rasulullah s.a.w.
13. mendapat darjat al-sidq
14. ditunaikan segala hajat
15. selamat sejahtera pada hari kiamat
16. Allah s.w.t dan para malaikat akan berselawat ke atas individu yang berselawat
17. mendapat khabar gembira daripada Allah s.w.t. dengan balasan syurga
18. selamat sejahtera pada huru-hara hari kiamat
19. Rasulullah s.a.w. akan menjawab secara langsung ke atas setiap selawat yang dibacakan
20. mudah mengingat semula perkara-perkara yang lupa
21. mendapat kedudukan yang baik pada hari kiamat serta tidak akan kecewa pada hari itu
22. tidak akan merasai fakir
23. terpelihara dari dihinggapi sifat bakhil
24. mendapat kesejahteraaan drpd doa Rasulullah s.a.w
25. selawat akan menjemput setiap pengucapnya ke jalan syurga
26. menjauhkan seseorg itu drpd terlibat dalam majlis-majlis yang tidak disebut padanya nama Allah dan rasulNya atau drpd majlis-majlis lagha
27. berselawat menyempurnakan kalam pujian Allah s.w.t. apabila disebut “Alhamdulillahirabbil’alamin” di dalam doa, maka akan disambut selepas itu dengan selawat ke atas Nabi Muhammad s.a.w
28. selamat melintasi titisan sirat al-mustaqim pada hari kiamat
29. terpelihara drpd sifat kasar dan gelojoh
30. disambut oleh Allah s.w.t. pada hari kiamat dengan kata-kata pujian yang lunak
31. mendapat keberkatan Alalh
32. mendapat kesempurnaan iman
33. kasih dan cinta kepada Rasulullah s.a.w.
34. mendapat hidayah daripada Allah dan dikurniakan hati yang sentiasa hidup mengingati Allah s.w.t.
35. setiap selawat yang dibaca akan dibentagkan di hadapan Rasulullah s.a.w. secara langsung
36. teguh pendirian dengan kebenaran
37. berselawat bererti kita menunaikan sebahagian daripada hak-hak Rasulullah s.a.w. kea tas diri kita. di samping itu ia dianggap mensyukuri nikmat Allah s.w.t. yang mengurniakan dan mengutuskan Rasulullah s.a.w. kepada kita.
38. berselawat juga bererti zikrullah, bersyukur serta mengiktiraf segala nikmat yang dikurnikan oleh Allah s.w.t.
39. mendapat balasan rahmat yang luas daripada Allah s.w.t.
40. berselawat bereti melengkapkan pengertian berdoa dan memohon kepada Allah s.w.t. ke atas Rasulullah s.a.w. dan kepada diri sendiri
41. antara kelebihan yang paling hebat kepada setiap individu ialah akan terjelma gambaran Rasulullah s.a.w. dalam jiwanya
42. dikurniakan oleh Allah s.w.t. maqam seorang Syeikh dan Murabbi.

Sahabat Pun Membawakan Syair Pujian 
pada Nabi SAAW di Masjid &

 Maha Suci Allah, Yang Membentangkan Kerajaan Alam Semesta dengan Cahaya Kemegahan Nya, maka tegaklah Angkasa Raya Langit dan Bumi sebagai Lambang Kesempurnaan Nya Yang Maha Tunggal dalam Pengaturan, Maha Tunggal dalam Keabadian Maha Tunggal dalam Kesempurnaan, Maka Gemuruhlah Kerajaan Alam Semesta sepanjang masa bertasbih Kehadirat Nya, Menggema Angkasa Raya Mensucikan Nama Nya Yang Maha Luhur dari zaman ke zaman, Dicipta Nya keturunan Adam untuk mencapai kehidupan yang Abadi, maka akan musnahlah kerajaan Alam semesta menemui kefanaan, lebur dibawah Kehendak Nya Yang Maha Menentukan, dan tersisalah Benua Kemewahan nan Abadi dan Benua Kehinaan. 
Dibangkitkan Nya Pemimpin dari para Duta Nya dimuka Bumi, Sayyidina Muhammad saw, sebaik-baik makhluk dan dipenuhi Nya dengan akhlak yang sempurna, satu-satunya makhluk yang menjadi pemimpin bagi pembawa Cahaya Keridhoan Nya yang Abadi, Maha Suci Allah swt yang menjadikan kecintaan pada Sang Nabi saw merupakan kesempurnaan Iman kepada Nya, sebagaimana sabda beliau saw : ?Tiada Sempurna Iman Kalian, sebelum aku lebih dicintainya dari anak-anaknya, ayahnya dan seluruh manusia? (Shahih Muslim). 
Betapa besar kecintaan para sahabat Radhiyallahu?anhum kepada Nabi saw, sebagaimana makna cinta, berarti selalu rindu pada yang dicintainya, selalu ingin bersama kekasihnya, selalu tak ingin berpisah dengan kekasihnya, mencintai segala miliknya, bahkan apa-apa yang disentuh oleh Rasul saw menjadi mulia dimata mereka, sebagaimana riwayat Sa?ib ra, : "aku diajak oleh bibiku kepada Rasul saw, seraya berkata : Wahai Rasulullah.., keponakanku sakit.., maka Rasul saw mengusap kepalaku dan mendoakan keberkahan padaku, lalu beliau berwudhu, lalu aku meminum air dari bekas wudhu beliau saw, lalu aku berdiri dibelakang beliau dan kulihat Tanda Kenabian beliau saw" (Shahih Muslim hadits no.2345).
Riwayat lain ketika dikatakan pada Ubaidah ra bahwa kami memiliki rambut Rasul saw, maka ia berkata : ?Kalau aku memiliki sehelai rambut beliau saw, maka itu lebih berharga bagiku dari dunia dan segala isinya? (Shahih Bukhari hadits no.168), Diriwayatkan pula bahwa Abu Talhah adalah yang pertama kali mengambil rambut Rasul saw saat beliau saw bercukur (Shahih Bukhari hadits no.169)
Tentunya seorang yang dicintai akan selalu dipuji, tentunya seorang pecinta akan selalu memuji kekasihnya, dan pujian bagi sang nabi saw boleh dimana saja, tidak terkecuali di masjid, karena kecintaan pada Utusan Allah adalah kecintaan kepada Allah, dan beliau saw sendiri yang bersabda bahwa cintailah aku karena cinta kalian kepada Allah, dan dalam hadits beliau bersabda : ?tiada sempurna iman kalian sebelum aku lebih dicintainya dari anak-anaknya, dari ayahnya dan dari seluruh manusia? (Shahih Muslim hadits no.44). bahkan Imam Muslim mengatakan bahwa ?Secara Mutlak seseorang itu tidak disebut beriman kalau ia tak mencintai Nabi saw? (Shahih Muslim Juz 1 hal 67).
Hassan bin Tsabit ra selalu memuji Rasul saw didalam masjid Nabawiy, maka ketika ia sedang asyik bernasyid (nasyid, syair, qasidah, sama saja dalam bahasa arab yaitu puji-pujian pada Allah dan Rasul saw), ia sedang melantunkan syair puji-pujian pada Rasul saw, tiba-tiba Umar ra mendelikkan matanya kepada Hassan, maka berkatalah Hassan bin tsabit ra : ?Aku sudah memuji beliau (saw) ditempat ini (masjid) dan saat itu ada yang lebih mulia dari engkau (Rasul saw melihatnya dan tidak melarang)?, lalu berkata pula Hassan kepada Abu hurairah ra yang juga ada bersama mereka : ?Demi Allah bukankah Rasul saw telah berdoa untukku : WAHAI ALLAH BANTULAH IA (hassan ketika membaca syair dihadapan Rasul saw) DENGAN JIBRIL???. Maka Abu Hurairah berkata : ?Betul?, maka Umar ra pun tak lagi berani mengganggunya. (Shahih Bukhari hadits no.3040). riwayat yang sama pada Shahih Muslim hadits no.2485.
Maka jelaslah sudah bahwa Rasul saw tidak melarang puji-pujian atas Allah dan Rasul Nya di masjid, bahkan diriwayatkan bahwa Rasul saw menaruh sebuah Mimbar khusus untuk Hassan bin Tsabit ra di Masjid, untuk ia membaca Syair memuji Allah dan Rasul saw (Mustadrak Alaa Shahihain hadits no.6058, 6059), dan ketika ada orang yg tak menyukai Hassan, maka marahlah Ummulmukminin Aisyah ra, seraya berkata : ?Jangan kalian menghina Hassan, karena ia selalu memuji Rasulullah saw? (Mustadrak Alaa Shahihain hadits no.6063), berkata Imam Hakim bahwa ucapan ini shahih memenuhi syarat Shahih Bukhari dan Muslim.
Fahamlah kita bahwa Puji-Pujian pada Rasul saw, yang diantaranya Qasidah, Maulid dll merupakan hal yang dimuliakan oleh Rasul saw, bahkan Sayyidatuna Aisyah ra marah ketika ada orang yang menghina orang yang memuji Rasul saw, maka ketika di akhir zaman ini muncul kelompok yang mengharamkan puji-pujian pada Rasul saw dan nasyid/qasidah di masjid, ini menunjukkan kesempitan pemahaman mereka dalam Syariah Islamiyyah, memang betul ada hadits Rasul saw yang melarang membaca syair-syair di masjid, namun itu adalah syair-syair keduniawian yang membuat ummat lupa kepada Allah swt, bukanlah syair pujian atas Allah dan Rasul saw yang memberi semangat kepada ummat untuk semakin taat kepada Allah swt

Idolakan Rasulullah


Wahai saudara Muslim ku yang beridolakan selain dari pada Rasulullah saw. dengarkan lah hal ini....!!!

kalian selalu berteriak teriak histeris,menangis,bahkan ada yang sampai pingsan demi idola kalian,

masya Allah,,

saudaraku tahukah kalian bahwa idola kalian yang kalian tangisi itu kelak tidak akan dapat menolong kalian,

bahkan mereka kelak tidak akan memperdulikan kalian,

mereka pun tidak akan mau mendekati kalian,

inikah yang kalian banggakan sebagai idola kalian,,

wahai saudaraku berilah Satu ruang kosong di dalam hati kalian untuk menempatkan Rasulullah sebagai sosok idola kalian serta sosok orang yang kalian cintai,,

Sabtu, 27 Juli 2013

BURDAH CINTA ALBUSHIRI

Di bawah inilah tarjamahnya, kalau ingin membaca yang bahasa arabnya cari saja di Kitab-kitab Maulid Al Barjanzi....

BURDAH CINTA ALBUSHIRI 1

Tentang Cinta Sang Kekasih

Apakah karena Mengingat Para kekasih di Dzi Salam.
Kau campurkan air mata di pipimu dengan darah.
Ataukah karena angin berhembus dari arah Kazhimah.
Dan kilat berkilau di lembah Idlam dalam gulita malam.
Mengapa bila kau tahan air matamu ia tetap basah.
Mengapa bila kau sadarkan hatimu ia tetap gelisah.
Apakah sang kekasih kira bahwa tersembunyi cintanya.
Diantara air mata yang mengucur dan hati yang bergelora.
Jika bukan karena cinta takkan kautangisi puing rumahnya.
Takkan kau bergadang untuk ingat pohon Ban dan ‘Alam.
Dapatkah kau pungkiri cinta, sedang air mata dan derita.
Telah bersaksi atas cintamu dengan jujur tanpa dusta.
Kesedihanmu timbulkan dua garis tangis dan kurus lemah.
Bagaikan bunga kuning di kedua pipi dan mawar merah.
Memang terlintas dirinya dalam mimpi hingga kuterjaga.
Tak hentinya cinta merindangi kenikmatan dengan derita.
Maafku untukmu wahai para pencaci gelora cintaku.
Seandainya kau bersikap adil takkan kau cela aku.
Kini kau tahu keadaanku, pendusta pun tahu rahasiaku.
Padahal tidakjuga kunjung sembuh penyakitku.
Begitu tulus nasihatmu tapi tak kudengar semuanya.
Karena untuk para pencaci, sang pecinta tuli telinganya.
Aku kira ubanku pun turut mencelaku.
Padahal ubanku pastilah tulus memperingatkanku.

BURDAH CINTA ALBUSHIRI 2

Tentang Peringatan akan Bahaya Hawa Nafsu

Sungguh hawa nafsuku tetap bebal tak tersadarkan.
Sebab tak mau tahu peringatan uban dan kerentaan.
Tidak pula bersiap dengan amal baik untuk menjamu.
Sang uban yang bertamu di kepalaku tanpa malu-malu.
Jika kutahu ku tak menghormati uban yang bertamu.
Kan kusembunyikan dengan semir rahasia ketuaanku itu.
Siapakah yang mengembalikan nafsuku dari kesesatan.
Sebagaimana kuda liar dikendalikan dengan tali kekang.
Jangan kau tundukkan nafsumu dengan maksiat.
Sebab makanan justru perkuat nafsu si rakus pelahap.
Nafsu bagai bayi, bila kau biarkan akan tetap menyusu.
Bila kau sapih ia akan tinggalkan menyusu itu.
Maka kendalikan nafsumu, jangan biarkan ia berkuasa.
Jika kuasa ia akan membunuhmu dan membuatmu cela
Gembalakanlah ia, ia bagai ternak dalam amal budi.
Janganlah kau giring ke ladang yang ia sukai.
Kerap ia goda manusia dengan kelezatan yang mematikan.
Tanpa ia tahu racun justru ada dalam lezatnya makanan.
Kumohon ampunan Allah karena bicara tanpa berbuat.
Kusamakan itu dengan keturunan bagi orang mandul.
Kuperintahkan engkau suatu kebaikan yang tak kulakukan.
Tidak lurus diriku maka tak guna kusuruh kau lurus.
Aku tak berbekal untuk matiku dengan ibadah sunnah.
Tiada aku dan puasa kecuali hanya yang wajib saja.

BURDAH CINTA ALBUSHIRI 3
Tentang Pujian Kepada Nabi SAW

Kutinggalkan sunnah Nabi yang sepanjang malam.
Beribadah hingga kedua kakinya bengkak dan keram.
Nabi yang karena lapar mengikat pusarnya dengan batu.
Dan dengan batu mengganjal Perutnya yang halus itu.
Kendati gunung emas menjulang menawarkan dirinya.
la tolak permintaan itu dengan perasaan bangga.
Butuh harta namun menolak, maka tambah kezuhudannya.
Kendati butuh pada harta tidaklah merusak kesuciannya.
Bagaimana mungkin Nabi butuh pada dunia.
Padahal tanpa dirinya dunia takkan pernah ada.
Muhammadlah pemimpin dunia akherat.
Pemimpin jin dan manusia, bangsa Arab dan non Arab.
Nabilah pengatur kebaikan pencegah mungkar.
Tak satu pun setegas ia dalam berkata ya atau tidak.
Dialah kekasih Allah yang syafa’atnya diharap.
Dari tiap ketakutan dan bahaya yang datang menyergap.
Dia mengajak kepada agama Allah yang lurus.
Mengikutinya berarti berpegang pada tali yang tak terputus.
Dia mengungguli para Nabi dalam budi dan rupa.
Tak sanggup mereka menyamai ilmu dan kemuliaannya.
Para Nabi semua meminta dari dirinya.
Seciduk lautan kemuliaannya dan setitik hujan ilmunya.
Para Rasul sama berdiri di puncak mereka.
Mengharap setitik ilmu atau seonggok hikmahnya.
Dialah Rasul yang sempurna batin dan lahirnya.
Terpilih sebagai kekasih Allah pencipta manusia.
Dalam kebaikanya, tak seorang pun menyaingi.
Inti keindahannya takkan bisa terbagi-bagi.
Jauhkan baginya yang dikatakan Nasrani pada Nabinya.
Tetapkan bagi Muhammad pujian apapun kau suka.
Nisbatkan kepadanya segala kemuliaan sekehendakmu.
Dan pada martabatnya segala keagungan yang kau mau.
Karena keutamaannya sungguh tak terbatas.
Hingga tak satupun mampu mengungkapkan dengan kata.
Jika mukjizatnya menyamai keagungan dirinya.
Niscaya hiduplah tulang belulang dengan disebut namanya.
Tak pernah ia uji kita dengan yang tak diterima akal.
Dari sangat cintanya, hingga tiada kita ragu dan bimbang.
Seluruh mahluk sulit memahami hakikat Nabi.
Dari dekat atau jauh, tak satu pun yang mengerti.
Bagaikan matahari yang tampak kecil dari kejauhan.
Padahal mata tak mampu melihatnya bila berdekatan.
Bagaimana seseorang dapat ketahui hakikat Sang Nabi
Padahal ia sudah puas bertemu dengannya dalam mimpi
Puncak Pengetahuan tentangnya ialah bahwa ia manusia
Dan ia adalah sebaik baik seluruh ciptaan Allah
Segala mukjizat para Rasul mulia sebelumnya
Hanyalah pancaran dari cahayanya kepada mereka
Dia matahari keutamaan dan para Nabi bintangnya
Bintang hanya pantulkan sinar mentari menerangi gulita
Alangkah mulia paras Nabi yang dihiasi pekerti
Yang memiliki keindahan dan bercirikan wajah berseri
Kemegahannya bak bunga, kemuliaannya bak purnama
Kedermawanannya bak lautan, kegairahannya bak sang waktu
la bagaikan dan memang tiada taranya dalam keagungan
Ketika berada di sekitar pembantunya dan di tengah pasukan
Bagai mutiara yang tersimpan dalam kerangnya
Dari kedua sumber, yaitu ucapan dan senyumannya
Tiada keharuman melebihi tanah yang mengubur jasadnya
Beruntung orang yang menghirup dan mencium tanahnya

BURDAH CINTA ALBUSHIRI 4

Tentang KELAHIRAN SANG NABI MUHAMMAD SAW

Kelahiran Sang Nabi menunjukkan kesucian dirinya
Alangkah eloknya permulaan dan penghabisannya
Lahir saat bangsa Persia berfirasat dan merasa
Peringatan akan datangnya bencana dan angkara murka
Dimalam gulita singgasana kaisar Persia hancur terbelah
Sebagaimana kesatuan para sahabat kaisar yang terpecah
Karena kesedihan yang sangat, api sesembahan padam
Sungai Eufrat pun tak mengalir dari duka yang dalam
Penduduk negeri sawah bersedih saat kering danaunya
Pengambil air kembali dengan kecewa ketika dahaga
Seakan sejuknya air terdapat dalam jilatan api
Seakan panasnya api terdapat dalam air, karena sedih tak terperi
Para jin berteriak sedang cahaya terang memancar
Kebenaran pun tampak dari makna kitab suci maupun terujar
Mereka buta dan tuli hingga kabar gembira tak didengarkan
Datangnya peringatan pun tak mereka hiraukan
Setelah para dukun memberi tahu mereka
Agama mereka yang sesat takkan bertahan lama
Setelah mereka saksikan kilatan api yang jatuh dilangit
Seiring dengan runtuhnya semua berhala dimuka bumi
Hingga lenyap dan pintu langitNya
Satu demi satu syetan lari tunggang langgang tak berdaya
Mereka berlarian laksana lasykar Raja Abrahah
Atau bak pasukan yang dihujani kerikil oleh tangan Rasul
Batu yang Nabi lempar sesudah bertasbih digenggamannya
Bagaikan terlemparnya Nabi Yunus dan perut ikan paus.

BURDAH CINTA ALBUSHIRI 5

Tentang MUKZIJAT NABI MUHAMMAD SAW

Pohon-pohon mendatangi seruannya dengan ketundukkan
Berjalan dengan batangnya dengan lurus dan sopan
Seakan batangnya torehkan sebuah tulisan
Tulisan yang indah di tengah-tengah jalan
Seperti juga awan gemawan yang mengikuti Nabi
Berjalan melindunginya dari sengatan panas siang hari
Aku bersumpah demi Allah pencipta rembulan
Sungguh hati Nabi bagai bulan dalam keterbelahan
Gua Tsur penuh kebaikan dan kemuliaan. Sebab Nabi
dan Abu Bakar di dalamnya, kaum kafir tak lihat mereka
Nabi dan Abu Bakar Shiddiq aman didalamnya tak cedera
Kaum kafir mengatakan tak seorang pun didalam gua
Mereka mengira merpati takkan berputar diatasnya
Dan laba laba takkan buat sarang jika Nabi didalamnya
Perlindungan Allah tak memerlukan berlapis baju besi
Juga tidak memerlukan benteng yang kokoh dan tinggi
Tiada satu pun menyakiti diriku, lalu kumohon bantuan Nabi
Niscaya kudapat pertolongannya tanpa sedikit pun disakiti
Tidaklah kucari kekayaan dunia akhirat dari kemurahannya
Melainkan kuperoleh sebaikbaik pemberiannya
Janganlah kau pungkiri wahyu yang diraihnya lewat mimpi
Karena hatinya tetap terjaga meski dua matanya tidur terlena
Demikian itu tatkala sampai masa kenabiannya
Karenanya tidaklah diingkari masa mengalami mimpinya
Maha suci Allah, wahyu tidaklah bisa dicari
Dan tidaklah seorang Nabi dalam berita gaibnya dicurigai
Kerap sentuhannya sembuhkan penyakit
Dan lepaskan orang yang berhajat dari temali kegilaan
Doanya menyuburkan tahun kekeringan dan kelaparan
Bagai titik putih di masa-masa hitam kelam
Dengan awan yang curahkan hujan berlimpah
Atau kau kira itu air yang mengalir dari laut atau lembah

AMALAN YANG BISA MENYEBABKAN WUSHUL KEPADA ALLAH DI AKHIR ZAMAN

AMALAN YANG BISA MENYEBABKAN WUSHUL KEPADA ALLAH DI AKHIR ZAMAN

18 Juni 2010 pukul 9:53
fatwa sayyid Abdur-Rahman bin Musthofa Al-Idrus

Al-Allamah sayyid Abdurrohman bin musthofa Al-Idrus ( tinggal di mesir ), menyatakan (dalam penjelasan Beliau tentang sholawatnya sayyid Ahmad Al-Badawi. Komentar ini di tulis dalam kitab yang berjudul " Miraatu Al-Syumus fi manaqibi Aali Al-Idrus "):
bahwa di akhir zaman nanti, ketika sudah tidak di temukan seorang murobbi (Mursyid) yang memenuhi syarat, tidak ada satu pun amalan yang bisa mengantarkan seseorang wushul (ma'rifat) kepada Allah kecuali bacaan Sholawat kepada Nabi SAW, baik dalam keadaan tidur maupun terjaga. Kemudian setiap amalan itu mungkin di terima dan mungkin juga di tolak kecuali bacaan sholawat kepada Nabi SAW yang pasti di terima, karena memuliakan kepada Nabi.
Sayyid Abdur Rohman meriwayatkan keterangan tersebut berdasarkan kesepakatan ulama'.


Ketahuilah sesungguhnya para ulama' telah sepakat atas diwajibkannya membaca "Sholawat dan Salam" untuk Baginda Nabi SAW. Kemudian mereka berselisih pendapat mengenai "kapan" kewajiban itu harus dilaksanakan?. Menurut Imam Malik, cukup sekali dalam seumur. Menurut Asy-Syafi'i, wajib dibaca pada tasyahud akhir dalam sholat fardhu. Menurut ulama' lainnya, wajib dibaca satu kali dalam setiap majlis. Ada juga ulama' yang berpendapat, wajib dibaca setiap kali mendengar nama nabi disebut. Dan ada juga yagn mengatakan wajib untuk memperbanyak sholawat, tanpa di batasi bilangan tertentu. Secara umum, membaca sholawat kepada nabi, merupakan hal yang agung dan keutamaannya pun sangat banyak.

Membaca sholawat, merupakan bentuk ibadah, yang paling utama dan paling besar pahalanya. Sampai-sampai sebagian kaum "arifin", mengatakan : "sungguhnya sholawat itu, bisa mengantarkan pengamalnya untuk ma'rifat kepada Allah, meskipun tanpa guru spiritual ( mursyid )" . Karena guru dan sanadnya, langsung melalui Nabi. Ingat ! setiap sholawat yang dibaca seseorang selalu diperlihatkan kepada beliau dan beliau membalasnya dengan do'a yang serupa ( artinya nabi tahu siapa saja yang membaca sholawat kepada beliau dan nabi mejawab sholawat dengan do'a yang serupa kepada pembacanya tadi ). Hal ini berbeda dengan dzikir-dzikir ( selain sholawat ) yang harus melalui bimbingan guru spiritual/mursyid, yang sudah mencapai maqom ma'rifat. Jika tidak demikian, maka akan dimasuki syaithon, dan pengamalnya tidak akan mendapat manfaat apapun". ( Hasyisyah Ash-Showi 'la Al-Jalalain, Hal :287,Juz III, Toha Putra )

DELAPAN CIRI PECINTA SEJATI NABI MUHAMMAD SAW


Pernyatan cinta yang tidak diikuti dengan bukti tentu saja masih belum cukup untuk menunjukkan cinta sejati. Bukti yang paling mudah dilihat, seseorang yang benar-benar cinta kekasihnya, ia akan mengutamakan kekasihnya dari dirinya sendiri. Jika belum mencapai tahap ini, hubungan tersebut belum layak dinamakan cinta sejati yang ikhlas-murni, tetapi baru sekadar pengakuan semata. Mentaati dan mengutamakan orang yang dikasihi ini jelas dapat dilihat dalam ungkapan seorang pencinta Allah SWT dan NabiNya SAW yang tidak asing lagi, Rabi’ah al Adawiyyah dalam syairnya: “Sesungguhnya seorang kekasih itu akan taat-patuh kepada yang dikasihinya.”

Selain memiliki tanda cinta di atas, orang-orang yang benar-benar mencintai Nabi SAW harus terdapat pada dirinya bukti dan tanda sebagai berikut:

Senin, 15 Juli 2013

Semoga Dapat Bermanfaat Dan Bertambah Cinta Kita Kepada Rasullah Saw.



Dalam pengaturan susunan perwujudan manusia ini. Diciptakan oleh-Nya, otak, tulang, bahu, urat pembuluh darah, daging, kulit dan rambut dengan susunan yang teratur rapi. Dari sperma yang terpancar dari tulang rusuk laki-laki dan tulang dada perempuan. “(LAA ILAAHA ILLALLAAH)” Tiada Tuhan selain Allah, Maha Pemurah kepada makhluk-Nya dengan hamparan karunia dan anugerah-Nya.

Pada setiap malam rahmat Allah turun ke langit dunia, dan memanggil: Adakah malam ini orang yang mohon ampun serta adakah orang yang bertaubat? Adakah orang yang memohonkan hajatnya maka Aku akan kabulkan hajatnya. yang Maka seandainya telah engkau lihat hamba-hamba mengabdi kepada Allah, berdiri tegak di atas telapak-telapak kakinya dengan cucuran air mata. Dan di antara segolongan kaum ada yang menyesali dosa-dosanya dan bertaubat. Dan ada orang-orang yang khawatir berbuat dosa lagi dan mencerca kepada dirinya sendiri. Dan ada orang yang lari menghindar dari perbuatan-perbuatandosa menuju perlindungan Allah. Maka tidak ada henti-hentinya mereka mohon ampunan, sehingga berhari-hari lamanya meratapi rentetan kealpaannya. Kemudian mereka kembali menekuni ibadah dan mereka benar-benar beruntung dengan apa yang dicari, dan menemui keridaan Allah yang dicintai dan tiada seorang pun dari suatu kaum yang kembali dengan tangan hampa. Tiada Tuhan selain Allah, maka Maha suci Allah dan Maha luhur yang telah menciptakan nur Muhammad saw, dari nur-Nya sebelum menciptakan Adam dari tanah liat. Dan Allah memperlihatkan keagungan nur Muhammad kepada penghuni surga seraya berfirman; “lnilah pemimpin para nabi dan lebih agung di antara orang-orang pilihan serta lebih mulia di antara para kekasih Allah.”

NAMA NAMA RASULULLAH SAWW

Tak ada seorang nabi atau rasul pun atau siapa saja manusia lain yang memiliki nama sebanyak nama Ra­sulullah SAW. Banyaknya nama itu me­nunjukkan kemuliaan dan ketinggian de­rajat sang penyandang nama. Wajarlah bila beliau memiliki nama-nama yang sa­ngat banyak, karena tak ada yang meng­ingkari bahwa beliaulah manusia dan makhluk termulia. Beliaulah makhluk yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah SWT.
Nama beliau yang banyak itu sebagi­annya disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan sebagian lagi dalam ucapan-ucapan beliau sendiri. Kurang lebih dua ratus nama beliau yang ulama kumpulkan dari ayat-ayat dan hadits-hadits itu. Se­bagian besarnya disebutkan dalam Bonus Doa edisi ini, yang menyajikan be­berapa shalawat yang mengandung se­bagian nama beliau.
Dalam Al-Qur’an, nama Nabi Muham­mad SAW disebutkan dengan beberapa nama. Di antaranya, “Muhammad”. Nama be­liau ini antara lain disebutkan dalam ayat-ayat yang artinya sebagai berikut:
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama me­reka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud men­cari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.” (QS Al-Fath: 29).

MENGENAL LEBIH DEKAT PRIBADI RASULULLAH S.A.W.


 
MENGENAL LEBIH DEKAT PRIBADI RASULULLAH S.A.W.

Daftar Isi :

1. BENTUK TUBUH RASULULLAH S.A.W.
2. BENTUK KHATAMUN NUBUWAH.
3. RAMBUT RASULULLAH S.A.W.
4. CARA BERSISIR RASULULLAH S.A.W.
5. UBAN RASULULLAH SAW
6. SEMIR RAMBUT RASULULLAH S.A.W.
7. CELAK MATA RASULULLAH S.A.W.
8. PAKAIAN RASULULLAH S.A.W.
9. KHUF RASULULLAH S.A.W.
10. SANDAL RASULULLAH S.A.W.
11. CINCIN RASULULLAH S.A.W.
12. CARA RASULULLAH S.A.W. DALAM BERCINCIN
13. PEDANG RASULULLAH S.A.W.
14. BAJU BESI RASULULLAH S.A.W.
15. TOPI BESI RASULULLAH S.A.W.
16. SURBAN RASULULLAH S.A.W.
17. SARUNG RASULULLAH S.A.W.
18. CARA BERJALAN RASULULLAH S.A.W.
19. KAIN PENYEKA RASULULLAH S.A.W.
20. SIKAP DUDUK RASULULLAH S.A.W.
21. TEMPAT BERTELEKAN RASULULLAH S.A.W.
22. CARA BERTELEKAN RASULULLAH S.A.W.
23. CARA MAKAN RASULULLAH S.A.W.
24. JENIS ROTI YANG DIMAKAN OLEH RASULULLAH S.A.W.
25. LAUK PAUK YANG DIMAKAN RASULULLAH S.A.W.
26. WUDLU RASULULLAH S.A.W.
27. DO'A RASULULLAH S.A.W. SEBELUM DAN SESUDAH MAKAN
28. TEMPAT MINUM RASULULLAH S.A.W.
29. BUAH-BUAHAN YANG DIMAKAN RASULULLAH S.A.W.
30. MINUMAN RASULULLAH S.A.W.
31. CARA MINUM RASULULLAH S.A.W.
32. MINYAK WANGI RASULULLAH S.A.W.
33. CARA BICARA RASULULLAH S.A.W.
34. CARA RASULULLAH S.A.W. TERTAWA
35. KELAKAR RASULULLAH S.A.W.
36. SYI’IR YANG DIBACA RASULULLAH S.A.W.
37. CARA TIDUR RASULULLAH S.A.W.
38. IBADAH RASULULLAH S.A.W.
39. SHALAT DHUHA RASULULLAH S.A.W.
40. SHALAT SUNNAH RASULULLAH S.A.W. DI RUMAH