Senin, 12 Agustus 2013

sayyidina Abu Bakr As Shiddiq Ra Rela Dikeroyok, demi membela Yang Dicintai


  Ketika kuffar quraisy mengerumuti nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, maka Sayyidina Abu Bakr As Shiddiq Ra merobek-robek bajunya dan mencaci kuffar quraisy dan mengamuki mereka, sehingga perhatian kuffar quraisy beralih kepada sayyidina Abu Bakr As Shiddiq Ra dan mereka pun memukulinya dengan pukulan yang sangat dahsyat sehingga tidak dapat dibedakan antara mata, hidung atau mulut beliau, hingga sayyidina Abu Bakr pun pingsan.

Maka beliau pun diselamatkan oleh keluarga Abu Quhafah yang memiliki kekuatan di Makkah Al Mukarramah, dimana mereka berkata jika sayyidina Abu Bakr meninggal maka mereka akan membalas perbuatan tersebut yaitu dengan memenggal satu kepala dari setiap qabilah yang terlibat dalam penyiksaan sayyidina Abu Bakr As Shiddiq Ra.

Namun setelah beberapa waktu sayyidina Abu Bakr sadar dan mulai membuka matanya, dan berkata : “Bagaimana kabar Rasulullah Muhammad ?”,

mendengar hal itu keluarga Abu Quhafah sangat marah karena mereka disaat itu belum masuk Islam dan berkata : “Wahai Abu Bakr, engkau dipukuli hingga keadaanmu seperti ini adalah disebabkan oleh Muhammad dan kami lah yang menolongmu, namun mengapa engkau justru masih merisaukannya”,

lalu sayyidina Abu Bakr berkata : “Bantulah aku berjalan untuk bertemu dengan Rasulullah”, dalam keadaan yang sangat parah dan tidak mampu berjalan sayyidina Abu Bakr Ra masih ingin bertemu dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka salah seorang kerabat beliau membopong dan membawa beliau untuk bertemu dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian beliau bertemu dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan beliau dapai Rasulullah dalam keadaan baik, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memeluk sayyidina Abu Bakr As Shiddiq dan menangis, demikianlah besarnya kecintaan para sahabat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.