Kamis, 29 Agustus 2013

SIAPAKAH YANG PALING MEMAHAMI ALLAH

 
semakin mereka memahami Allah, semakin dalam ma'rifah billah,
(pemahaman tentang Allah)

maka semakin dalam dan tinggilah derajat seorang hamba kehadirat Allah,

Siapakah yang paling memahami Allah ?

adakah nama lain selain Muhammad ?

siapakah yang paling memahami Allah ?

Yang paling dekat kepada Allah adalah yang paling memahami Allah,

dan yang paling memahami Nya adalah :
Nabimu Muhammad,
Kekasihmu Muhammad, Imammu Muhammad saw wabarik alaihi wa ala aalih,

dan Yang paling memahami Allah adalah yang paling mencintai Allah,

dan yang paling dicintai Allah adalah sosok Muhammad Rasulullah saw wabarik alaih wa ala alih..

Maka beruntung lah mereka yang mengikuti Nya,

beruntung lah mereka yang mencintai Nya,

maka dengan kecintaan terhadap Rasul saw merupakan kesempurnaan keimanan,,

(antara semua ummat Rasul)

Siapakah manusia yang paling dekat kepada Allah dan paling tinggi makrifahnya di umat ini,

(dlm hal ini)
kita mendengar satu
nama,
beliau adalah Abu Bakar as shiddiq ra, khalifah pertama di dalam Islam,

orang yang paling dimuliakan setelah Nabi Muhammad di dalam umat ini adalah Sayidina Abu Bakar as shiddiq ra wa ardhaah,

dan beliau pernah berkata kepada Rasul :

"wahai Rasulullah aku mencintaimu lebih dari pada apa yang kumiliki, lebih dari segalanya dan lebih dari pada diriku sendiri"

(mengapa demikian ?

karena dengan mencintai Nabi Muhammad lah seseorang mencintai Allah,

dusta orang mencintai Allah kalau tidak mencintai Nabi Muhammad,

(ketahuilah bahwa)
puncak ma'rifah billah adalah mahabatun nabi Muhammad,

(kecintaan penuh pada Nabi Muhammad saw.)

(baginda Rasul telah wafat dan para sahabat pun telah wafat)

namun sampailah kita dimalam ini menikmati hasil perjuangan mereka,
hasil dari pada perjuangan mereka adalah Al Quran yang sampai kepada kita dan hadits nabawi, setiap huruf-hurufnya tercetak dengan darah dan pengorbanan mereka,

hadirin hadirat yang dimuliakan Allah, dimalam mulia ini kita mendengar sabda Nabi Muhammad saw untuk menenangkan jiwa kita, Rasul telah wafat, Khulafaur Rasyidin, para orang mulia telah wafat , para guru-guru kita banyak yang telah yang wafat,

tinggallah kita dalam waktu yang dekat akan pula wafat dan kembali, membawa apa kita
akan pergi,

hadirin Sang Nabi telah bersabda, dan diriwayatkan dalam Sahih Bukhari :

" akan kalian lihat setelah aku wafat hal hal yang tidak kalian sukai, dari fitnah, dari musibah, dari permasalahan, bersabarlah kalian sampai kalian menjumpai aku ditelaga Haudh "

Demikian sabda Nabi Muhammad menenangkan para pencintanya,

menenangkan orang-orang yang selalu ingin
bersama Allah, dengan (berkah) mencintai Nabi Muhammad,
dan beliau pun menenangkan hati mereka,

"kalian akan temukan apa yang tidak kalian sukai setelah aku wafat…., bersabarlah sampai kalian berjumpa dengan ku ditelaga Haudh"

Kita bermunajat kepada Allah, Rabbiy pastikan semua wajah kami yang hadir dan berjumpa beliau ditelaga Haudh…
Yaa Allah.. yaa Allah… (5x),
Yaa Rahman yaa Rahim

kami mencintai Nabi Muhammad,
kami mencintai Abu Bakar Asshiddiq,
kami mencintai Umar bin khatab,
kami mencintai Utsman bin Affan,
kami mencintai Ali bin Abi Thalib,
kami mencintai Sayyidatuna Fathimah tuzahra,
kami mencintai ahlul Badr,
kami mencintai ahlul uhud,
kami mencintai para wali Allah,

namun kami tidak mampu mengejar dengan amal-amal kami sebagaimana dasyatnya amal mereka,

maka Rabbiy pastikan kami bersama mereka karna cinta kami kepada mereka yaa Rabb,

telah tenang
jiwa kami ketika melewati musibah dan kesulitan di dunia,

(sebab) kami telah mendengar kabar dari Sang Nabi :

" bersabarlah kalian
sampai kalian menjumpai aku ditelaga Haudh "

pastikan kami semua yang mendapatkan janji sang Nabi,

Rabbiy kami bersabar sampai kami berjumpa dengan Nabi kami ditelaga Haudh,

bersabar atas kerinduan,

bersabar atas cinta kami,

(untuk) melihat wajah beliau yaa Rabb,

telah Kau halangi mata kami dari memandang wajah Nabi kami,

akan tetapi kami disabarkan oleh janji beliau :

" bersabarlah kalian sampai kalian menjumpai aku ditelaga Haudh "

Yaa Rahman Yaa Rahim pandanglah segala buruknya amal kami, hinanya jiwa kami dari sanubari yang selalu ingkar dari semua yang Engkau ridhai,
dan selalu ingin dengan hal hal yang Engkau murkai,

kepada siapa kami mengadukan hati ini Rabbiy,
kalau bukan kepadaMu yaa Rabb,

akan tetapi dalam gelapnya jiwa dan sanubari ini ada kecintaan kepada Sayyidina Muhammad saw, dan amal amal yang saleh,

maka jadikanlah titik terang ini menjadi matahari yang terang dalam jiwa kami dan jangan wafatkan kami kecuali sebagai ahlul sujud, sebagai ahlul khusyuk, sebagai ahlul taubah, sebagai ahlu qiyamulail,

yaa Rahman yaa Rahim pastikan wafat kami kelak dalam puncak kemuliaan dan kesempurnaan ibadah,

pastikan malam wafat kami atau siang wafat kami didalam khusnul khatimah

yaa Rahman yaa Rahim pastikan kami bangkit di Yaumil qiyamah bersama orang orang yang kami cintai dan pastikan kami berjumpa dengan Nabi kami Muhammad saw..

(sumber cerita di kutip dari tausiah Habibana Munzir)

# wahai saudaraku,
semoga kelak kita dan keluarga kita di kumpulkan oleh Allah besama kelompok nya orang-orang yang mencintai Allah dan Rasul NYA,,

(Aamiin ya Allah)