Rabu, 25 September 2013

Keadaan Orang Yang Cinta Dan Benci Sayyidina Muhammad SAW.

Ditulis Oleh : Sayyidilakram habibana Munzir Al Musawa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa seorang hamba akan mendapatkan cobaan lagi di alam kubur yaitu pertanyaan di alam kubur, dimana ketika itu akan datang malaikat dan menunjukkan sang nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan berkata :
مَاعِلْمُكَ بِهَذَا الرَّجُلِ؟  “Apa pengetahuanmu akan lelaki ini?”
Jika hamba itu adalah orang mukmin maka ia akan berkata :
هُوَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ جَاءَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى فَأَجَبْنَا وَاتَّبَعْنَا هُوَ مُحَمَّدٌ، هُوَ مُحَمَّدٌ هُوَ مُحَمَّدٌ
“ Dia adalah Muhammad utusan Allah, datang kepada kami dengan penjelasan dan petunjuk, maka kami menjawabnya dan mengikutinya, Dialah Muhammad, Dialah Muhammad, Dialah Muhammad (Saw)”.

Senin, 23 September 2013

CIRI-CIRI RASULULLAH SAW. YANG HADIR DALAM MIMPI AL-HABIB MUNDZIR AL-MUSAWA



Ketika ada seorang jamaah bertanya kepada al-Habib Mundzir al-Musawa tentang pertemuannya dengan Baginda Rasulullah Saw., maka beliau pun menjawab:

“Saya sebenarnya kurang berkenan menjawab namun saya pun tak berani berdusta. Saya sering berjumpa dengan Rasulullah Saw., dan sesekali ada hal berupa wasiat dan nasihat.

Ciri-ciri Rasulullah Saw. yang nampak dalam mimpi al-Habib Mundzir adalah:

1. Cambang dan janggut beliau sangat hitam gelap kebiru-biruan dari gelapnya.
2. Wajah beliau bagaikan mutiara yang bercahaya.
3. Senyumnya tak pernah sirna dari bibir indahnya.
4. Hati serasa linu dan seakan akan mencair karena keindahan wajah Sang Nabi Saw.
5. Lezat memandang wajah beliau Saw. terasa linu ke sekujur tubuh seakan lebih dari 1000x rasanya ejakulasi. Sekujur tubuh serasa linu tak terperikan.
6. Jari-jemari beliau lentik dan lembut dan sangat indah.
7. Tingginya sekitar 200 cm.
8. Imamahnya putih dan besar.
9. Kedua matanya sangat indah dan memancarkan kesejukan dan penuh kasih sayang.
10. Membuat orang yang memandang matanya ingin luluh dan bersimpuh berlutut di kakinya dan menangis bagaikan bayi manja yang memeluk ibunya karena tak melihat yang lebih mengasihinya selain ibunya.
11. Ucapannya dan suara beliau Saw. berwibawa, namun lembut dan perlahan hampir berbisik, namun jelas dan sangat merdu

Minggu, 15 September 2013

Hari ini, kita telah kehilangan seorang ulama akherat yang zuhud, seorang shaleh yang berakhlak nubuwwah


Hari ini, kita telah kehilangan seorang ulama akherat yang zuhud, seorang shaleh yang berakhlak nubuwwah, seorang alim yang mengamalkan ilmunya, seorang 'arif yang mengenal Rasulullah begitu dekat, mengenal Allah begitu dalam, seorang guru yang begitu peduli dengan santri-santrinya, seorang ayah yang begitu perhatian terhadap anak-anaknya, seorang ustadz yang begitu mendidik murid-muridnya...

Seorang wali yang Allah tampakkan kemulian dan kemasyhurannya bagi kaum hina seperti kita, seorang wali yang Allah percikkan air kelembutannya kepada kita yang rendah ini, seorang wali yang Allah munculkan di tengah-tengah rusaknya moral pemuda seperti kita, seorang wali yang mengarahkan kita kepada gerbang-gerbang keindahan dan kemuliaan cinta Allah dan Rasul-Nya, seorang wali yang begitu sayang terhadap hamba-hamba yang penuh dosa, seorang wali yang membawa kami kepada cinta dahsyat Allah dan Rasul-Nya...

Wahai habib, mungkin engkau begitu bahagia dan senang dapat berjumpa datuk dan kekasih muliamu Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam, mungkin engkau tersenyum dapat merangkul sang kakek muliamu di sana, tapi kami yang hina ini, kami yang di sini...tak ada lagi yang dapat mengayomi keadaan kami, tak ada lagi yang dapat merangkul curahan sedih hati kami, berapa banyak kesusahan dan bencana yang Allah palingkan dari kami berkat kemulian amalmu, berkat doa mulia lisanmu, berkat doa indah nan lembut lisanmu pada kami....

wajah indahmu, selalu menampakkan sinar keindahan Rasulullah shallahu 'alahi wa allam...senyuman manismu, selalu menampakkan senyum kelembutan Rasulullah shallahu 'alaihi wa salla..beruntunglah orang-orang yang telah memandang wajah mulianya, beruntunglah orang-orang yang telah mencium tangan mulianya...

Ya Allah ampuni segala dosa beliau, rahmati beliau, luaskan kuburannya, terangi liang lahatnya, tinggikan derejatnya di surga Firdaus-Mu, kumpulkan beliau dengan para datuk shalihnya bersama datuk termulianya Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam...

Ya Allah, tabahkan hati kami dalam musibah kewafatan beliau ini, kuatkan hati kami untuk terus melanjutkan perjuangan beliau, kuatkan jasad dan ruh kami untuk terus memegang panji-panji Rasulullah yang diamanatkannya pada kami...perbanyak orang-orang seperti beliau, perbanyak orang-orang yang melanjutkan dakwah beliau....

hari ini hilang sudah semua sakit mu.. 

hilang smua lelahmu menuju istirahat yg abadi..

hari ini tunai segala kerinduan mu pd kekasih mu.. 

Dan mulai eskarang kau bersamanya dan takkan berpisah tuk selamanya..

selamat jalan ya Habibana ........... 

sampaikan salam kerinduan dr kami pd kekasih mu dan kekasih kita semua yaitu baginda Rasulullah SAW.


Ya Allah wafatkan kami dalam keadaan husnul khotimah, kumpulkan kami bersama beliau, bersama orang-orang sholeh, bersama guru-guru kami yang kami cintai, bersama Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam kekasih kami....



15 September 2013 - 9 Dzul Qo'dah 1434 H

Minggu, 08 September 2013

RASULULLAH SAW. SELALU ADA DI SAMPINGMU WALAU TAK JUMPA DALAM MIMPIMU





“Kisah Perjumpaan Al-Habib Mundzir bin Fuad Al-Musawa dengan Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith (Madinah)”

Kalau bukan karena ingin menyemangati, saya tak akan menjawabnya. Ruh beliau Saw. senantiasa hadir dalam majelis Maulid adh-Dhiya’ al-Lami’. Banyak para jamaah bermimpi melihat Ahlul Badr, Ahlul Uhud, para wali masa lalu, bahkan para nabi, hadir di majelis Maulid adh-Dhiya’ al-Lami’. Ruh Rasul Saw. sudah ada sebelum 1 orang pun sampai dan tidak keluar sebelum tak tersisa 1 orang pun.

Ketika saya sudah lama bertahun-tahun tidak jumpa dengan al-Habib Zein bin Smith Madinah, karena beberapa kali beliau ke Indonesia saya tak sempat jumpa, maka ketika jumpa saya tertunduk-tunduk mencium tangan beliau. Maka al-Habib Zein dengan santainya berkata: “Ahlan wahai Mundzir.”

Saya berkata: “Wahai Habibana Zein, bagaimana Habib masih kenal nama saya padahal saya lama tak jumpa Habibana?”

Beliau menjawab: “Bagaimana aku lupa namamu, kau tiap malam ada di hadirat Rasulullah Saw.”

Hampir saya jatuh pingsan mendengar ucapan itu, dan beliau dengan santainya pergi begitu saja menghadapi tamu-tamu lain.

Pahala agung, ketika Anda rindu pada Rasul Saw., saat itulah Rasul Saw. sedang rindu pada Anda. Saya mempunyai teman di suatu wilayah yang sangat rindu dengan Rasul Saw. dan terus menangis jika mendengar kisah Rasul Saw. Namun ia belum juga mimpi Rasul Saw.

Lalu saya bermimpi, bahwa Rasul Saw. berpesan: “Katakan pada pemuda itu tiap kalau ia menangis merindukanku, aku ada di sampingnya, dan aku tidak meninggalkan ranjangnya sampai ia tidur pulas. Namun ketentuan pertemuan adalah di tangan Allah Swt.”

Orang yang rindu pada Rasul Saw. maka ia telah dirindukan oleh Rasul Saw.

Jumat, 06 September 2013

BENARKAH NABI MANUSIA BIASA ?



APAKAHNabi saw hanya manusia biasa tidak ubah-nya seperti kita-kita? Demikian, mungkin keyakinan sebagian pihak. Biasanya mereka mengajukan ayat: “Katakanlah, sesungguhnya aku hanyalah manusia seperti kamu. Hanya saja kepadaku disampaikan wahyu.”(QS. 18:110). Berdasarkan ayat ini dan tunjangan ayat-ayat senada, semisal “Katakan: ‘Mahasuci Tuhanku. Bukankah aku hanya seorang manusia yang diutus?”Kelompok ini percaya bahwa Nabi Muhammad saw adalah manusia biasa seperti manusia lainnya, dapat membuat kesalah-an, kekeliruan, bahkan mungkin, na’udzubillah, pelang-garan. Oleh karena itu kelompok ini menuding para pemuja Nabi saw telah berlaku berlebih-lebihan dan pengkultusan yang tidak perlu. Benarkah demikian? Untuk itu kita harus melihatnya dari berbagai sisi.

Pertama, sejauh mana al-Quran mendudukkan posisi Nabi Muhammad saw, apakah hanya sebagai manusia biasa seperti manusia-manusia lainnya, atau sebagai manusia yang luar biasa, yang tidak dapat disamakan dengan manusia umum, bahkan dengan malaikat sekalipun? Jika kita telusuri dengan seksama ayat-ayat yang menyinggung tentang Nabi saw atau malah riwayat-riwayat yang berkenaan dengan Nabi saw, maka dengan yakin kita akan menganut pandang-an kedua dan menyimpulkan bahwa Nabi Muhammad saw memang bukan manusia biasa. Ia adalah manusia utama, “superman” yang telah berhasil melewati ting-kat umum manusia dan mencapai derajat keutamaan yang tiada taranya. Katakanlah insân kamîl.Tapi me-ngapa masih ada yang memandang Nabi saw sebagai manusia biasa? Kita akan melihatnya.

Kedua, apa yang dimaksud bahwa Nabi Mu-hammad saw adalah manusia, basyar, seperti manusia lainnya? Apakah maksudnya bahwa kedudukannya di mata Allah sama dengan manusia lainnya? Saya kira kelompok penolak pemujaan kepada Nabi pun tidak membenarkan anggapan seperti ini. Mereka juga yakin bahwa Nabi Muhammad adalah seorang rasul dan me-miliki kedudukan yang sangat khusus di sisi Allah. Tapi mengapa mereka menganggap bahwa Nabi tidak ubahnya seperti manusia lain yang dapat lupa, salah, atau keliru? Kita coba mengkajinya.

Ketiga, bagaimana kita harus menyikapi Nabi Muhammad saw? Di satu sisi, ia adalah Nabi dengan kemuliaan yang tiada tara, tapi di sisi lain al-Quran menegaskan bahwa ia juga adalah manusia seperti kita. Kita akan sampai ke pembahasan ini setelah kita mele-wati pembahasan pertama dan kedua.

Kedudukan Nabi dalam al-Quran

Rabu, 04 September 2013

SHOLAWAT AL-FATIH



Shalawat al-Fatih

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .

Artinya: “Ya Allah berikanlah shalawat kepada penghulu kami Nabi Muhammad yang membuka apa yang tertutup dan yang menutupi apa-apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.”


PEPOHONAN MENYAMPAIKAN UTUK SALAM MIMBARPUN MENANGIS BATU PUN BERTASBIH KARENA KEMULIAAN RASULULLOH



MENANGISNYA SEBATANG KAYU
قال جابر بن عبد الله : كان المسجد مسقوفاً على جذوع نخل ، فكان النبي صلى الله عليه و سلم إذا خطب يقوم إلى جذع منها ، فلما صنع له المنبر سمعنا لذلك الجذع صوتاً كصوت العشار .
Berkata Sayyidina jabir bin abdullah Ra:
Adalah Masjid Rasul allah SAW diberi atap yang terdiri dari kayu batang pohon kurma,bila Baginda Nabi SAW ber-khotbah,beliau selalu berdiri dengan salah satu batang tersebut,maka tatkala kayu tersebut dibuatkan menjadi mimbar untuk Baginda Nabi SAW maka kami mendengar suara yg berasal dari kayu tersebut seperti suara manusia
و في رواية أنس : حتى ارتج المسجد بخواره .
و في رواية سهل : وكثر بكاء الناس لما رأوا به .
da;am riwayat Sayyidina Anas ra: maka bergetarlah masjid dengan suaranya
Dalam riwayat Sahl:Maka menangislah manusia melihat kejadian ini
و في رواية المطلب [و أبي ] : حتى تصدع وانشق ، حتى جاء النبي صلى الله عليه و سلم ، فوضع يده عليه فسكت .
Dan dalam riwayat Mutholib dan Ubay:
Sampai akhirnya batang kayu itupun membelah tanah berjalan keharibaan Baginda Nabi SAW dan menjatuhkan dirinya dipangkuan tangan Baginda Nabi SAW

Selasa, 03 September 2013

NASEHAT RASULULLAH SAW BAGI KAUM WANITA

 

Nasehat Rasulullah SAW (Keutamaan Bagi Kaum Wanita)
---------------------------------------------------------------------
Rasulullah bersabda : ”Wahai Fatimah, wanita yang berkeringat ketika wanita itu menggiling gandum untuk suami dan anaknya, Allah akan menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh parit.
Wanita yang meminyaki dan menyisiri rambut anaknya, serta mencuci pakaian mereka, Allah akan mencatat pahalanya seperti memberi makan seribu orang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang telanjang.
Sedangkan wanita yang menghalangi hajat tetangga-tetangganya, Allah akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautsar di hari kiamat.”

Rasulullah SAW masih meneruskan nasehatnya, ”Wahai Fatimah, yang lebih utama dari semua itu adalah keridhaan suami terhadap istrinya.
Jika suamimu tidak ridha, aku tidak akan mendoakanmu.
Tidakkah engkau ketahui, ridha suami adalah ridha Allah SWT, dan kemarahannya adalah kemarahan Allah SWT?”

Senin, 02 September 2013

KEMULIAAN PARA SAHABAT RASULULLAH SAW



قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لاَتَسُبُّوا أَصْحَابِيْ فَلَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَابَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلاَ نَصِيْفَهُ
(صحيح البخاري)
Sabda Rasulullah saw :
" Janganlah kalian mencaci para sahabatku, jika diantara kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, maka belum menyamai segenggam dari mereka tidak pula setengah genggam dari mereka ". (Shahih Bukhari)


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ الحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ واَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجمَعِ اْلكَرِيْمِ وَاْلحَمْدُلِلهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِيْ هَذِهِ الْجَلْسَةِ اْلعَظِيْمَةِ...
Limpahan puji ke hadirat Allah SWT Yang telah mengumpulkan kita kepada rahasia anugerah yang abadi dari Sang pemilik keabadian yang membuka keabadian , yang membuka rahasia keabadian dalam kebahagiaan yang hal itu hanya milik Sang Maha Abadi, diberikan kepada yang dikehendakiNya yang mereka mengikuti tuntunan para Nabi dan Rasul para pembawa tuntunan mulia nan abadi dipimpin oleh sang pembawa keluhuran risalah yang mulia dan abadi Sayyidina Muhammad saw . Pemimpin seluruh makhluk Allah , sebagaimana sabda beliau saw riwayat Shahih Al Bukhari :

MENCINTAI MADINAH



 
Mencintai Madinah
Senin, 14 Maret 2011



قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَحُبِّنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ
(صحيح البخاري)
“Wahai Allah, jadikan kami mencintai Madinah, seperti kami mencintai Makkah atau lebih dari mencintai Makkahi.” ( Shahih Al Bukhari )
ImageAssalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبـَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِي هَذَا الشَّهْرِ اْلعَظِيْمِ وَفِي الْجَلْسَةِ الْعَظِيْمَةِ نَوَّرَ اللهُ قُلُوْبَنَا وَإِيَّاكُمْ بِنُوْرِ مَحَبَّةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَخِدْمَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَاْلعَمَلِ بِشَرِيْعَةِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata’ala Yang Maha Luhur, Yang Maha menyambungkan rantai keluhuran, kebahagian dan rahmat-Nya sepanjang waktu dan zaman, dengan putaran roda kehidupan yang terus berputar tiada berhenti, dan roda kehidupan itu terus bergulir dan mendekat kepada kematian, bergerak dari waktu kelahiran dan akan berhenti saat nafas yang terakhir dihembuskan, setiap putaran kehidupan itu melewati kenikmatan dan kesedihan, kesedihan adalah sebagai sarana untuk sabar, tabah dan bersyukur , sebagaimana dikatakan oleh sayyidina Umar bin Khatthab RA dalam kitab Al Adab Al Mufrad oleh Al Imam Al Bukhari : Aku bersyukur atas musibah karena 3 hal, yang pertama karena musibah tidak datang pada aqidahku, padahal Allah Maha Mampu memberikan musibah itu namun Allah tidak memberikannya. Kedua, Allah subhanahu wata’ala mampu memberi musibah yang lebih besar namun Allah tidak memberikannya. Ketiga, Allah jadikan setiap musibah sebagai penghapus dosa. Jadi walaupun kita tidak senang dengan musibah ( tidak ada yang senang dengan musibah, semua manusia menginginkan kenikmatan), namun jika datang musibah hiburlah dengan mengingat bahwa Allah Maha Mampu memberi musibah yang lebih besar dari itu dan ingatlah bahwa musibah yang menimpamu sedang mengikis dosa-dosamu, yang mana jika dosa itu tidak terkikis maka dosa itu akan membawa musibah yang lebih besar di alam kubur dan di akhirat. Di saat kita dalam kenikmatan maka perbanyaklah untuk bersyukur karena dengan bersyukur akan bertambah kenikmatan yang lebih besar lagi, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
( إبراهيم : 7 )
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". ( QS. Ibrahim : 7 )

SYAFA'AT RASULULLAH SAW





Syafa’at Nabi s.a.w Di Dunia
Semua orang beriman kepada Allah dan rasul-Nya pasti akan masuk Surga, bahkan dengan iman seberat atom sekalipun. Hal tersebut merupakan janji Allah yang tidak diingkari. Namun, untuk dapat masuk surga dengan selamat tanpa singgah di neraka, orang tersebut harus mampu menyempurnakan imannya di dunia. Iman yang tidak sempurna berarti ada kotoran di dalamnya. Kotoran tersebut boleh jadi berupa dosa yang belum diampuni atau tapak tilas perbuatan maksiat yang membentuk menjadi karakter yang tidak terpuji, seperti hubbud dunya, iri, hasud, nifak dll. Apabila karakter-karakter tersebut belum mampu disucikan di dunia sehingga terbawa sampai mati, berarti orang tersebut mati dalam keadaan iman tidak sempurna. Untuk menyempurnakan imannya, berarti terlebih dahulu mereka harus dibakar dengan api neraka. Jadi orang beriman dimasukkan Neraka itu bukan untuk disiksa, tetapi disucikan imannya supaya pantas menjadi penduduk Surga.