Jumat, 25 April 2014

KEUTAMAAN SANG PEMBAWA RISALAH


Imam Busyiri dalam Burdatul Mukhtarnya ketika mengungkapkan kebesaran baginda Muhammad, beliau menyatakan:
فاق النبيين فى خلق و فى خلق و لم يدانوه فى علم و لاكرم
“faaqun nabiyyina fi kholqin wa fii khuluqin walam yudaanuhu fi’ilmin wala karomihi”, beliau baginda Muhammad saw telah mengungguli segenap para nabi dan rosul baik paras keindahan wajahnya ataupun ahlak beliau baginda Muhammad SAW.


1. Keindahan wajah Rasulullah saw
Apabila kita ingin mengetahui keindahan wajah baginda Muhammad SAW, dalam suatu hadits dikatakan bahwa sesungguhnya:


ان يوسف لاعطى بشطر الحسن
“Inna yusufa la u’ti bisyatril khasan”, sesungguhnya Nabi Yusuf diberi oleh Allah SWT setengah dari keindahan paras yang ada di dunia ini. Maka ulama menyatakan “syitril khasan” yang dimaksud dalam hadist ini bukanlah keindahan sedunia tetapi yang dimaksudkan dengan sabda tersebut adalah “inna yususfa la u’tia syatra khasan min Rosulillah saw”, Sesungguhnya nabi Yusuf yang kita kenal keindahan parasnya adalah setengah daripada kegantengan baginda nabi Muhammad shallallahu alaihiwa alaalihi washahbihi wasallam. Akan tetapi keindahan dan kebagusan paras baginda Muhammad SAW قداضمرالله
“Qod adhmarallah” terkadang memang ditutup, tiada lain karena untuk menyampaikan risalah baginda Muhammad saw. Apabila keindahan paras beliau baginda Muhammad SAW, ditampakkan seindah-indahnya dimuka bumi ini, maka risalah yang dibawa beliau tidak akan dapat tersampaikan. Karena orang-orang yang memandang wajah baginda Muhammad SAW, tak seorang pun yang kuat untuk memandang keindahan wajah baginda Muhammad SAW. Para ulama mengatakan bahwasanya nabi Yusuf hanya diberikan جمال (keindahan) tetapi tidak diberikan khidmah (kewibawaan) sebagaimana baginda Muhammad shallallahu alaihiwa alaalihi washahbihi wasallam.


7 HARI MENJELANGWAFATNYA RASULULLAH SAW



Minggu, 4 Rabi'ul Awwal 11 H (Seminggu sebelum wafat)
Rasulullah baru saja kembali dari ziarah maqam para sahabat (baqi '), ketika Jibril menemui Beliau dan mengajukan dua pilihan. Apakah Rasulullah menginginkan dunia dan segala isi kandungannya, atau bertemu Allah SWT? Dan Rasulullah Saw memilih pilihan kedua.
Setibanya di rumah, Aisyah ra. menyambut Rasulullah seraya berkata: "Wahai Rasul, kepalaku pusing". Rasulullah-pun tersenyum, "Demi Allah wahai isteriku, kepalaku juga pusing sekali". Lalu Rasulullah bertanya kepada Aisyah sambil bersendagurau, "Apa yang menjadi beban fikiran, bila engkau meninggal duluan sebelum aku?"
Sambil bersenda mesra Aisyah menjawab, "Demi Allah, jika demikian wahai Rasulullah, Engkau tinggal kembali ke isteri-isterimu yang lain". Rasulullah tersenyum mendengar jawapan Aisyah, dan Beliau tidur pada malam itu dalam keadaan sakit. Inilah permulaan sakit Rasulullah yang menyebabkan wafatnya beliau.

Kamis, 24 April 2014

ZIARAH KE MAKAM NABI MUHAMMAD SAW.




Oleh: KH. Ali Ma’shum Krapyak Yogyakarta

A. Pendahuluan

Pada suatu ketika Nabi Muhammad Saw. membaca ayat berisi keluhan Nabi Isa As.:

إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka itu hambaMu. Dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa Maha Bijaksana.” (QS. al-Maidah ayat 118).
Dan beliau membaca lagi ayat berisi keluhan Nabi Ibrahim As.:

رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ ۖ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي ۖ وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan manusia. Barangsiapa yang mengikutiku maka ia termasuk golonganku, dan barangsiapa mendurhakaiku maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun Maha Penyayang.” (QS. Ibrahim ayat 36).
Lalu Nabi Muhammad Saw. berdoa mengangkat kedua tangannya dan bersabda:

اَلّلهُمَّ أُمَّتِي

“Ya Allah, umatku…”

STIMULAN WUSHUL KEPAD AALLAH





seluruh ulama' sufi sepakat bahwa tidak ada satupun yang bisa menandingi kecepatan wushul kepada Alloh secepat wushulnya orang-orang yang menggunakan sholawat sebagai jalan. dan mengucapkan istigfar sebagai wirid. ada sebuah falsafah sufi berbunyi "idza qolla almurobbun, fa inna solata alan nabiyyi turobbi sohibahu"yakni tatkala sulit menemukan seorang murobby maka sholawat kepada kanjeng nabi itu yang akan menjadi murobby yakni menjadi sebab bagi dia semakin cepat dalam mencapai jalan wushul dan mempertemukannya dengan sang murobby yang ada pada zamannya... dan mempercepat wushul kepada Alloh...

ANJURAN PERBANYAK SHOLAWAT DI MALAM JUMAT DAN D IHARI JUM'AT


Memperbanyak Shalawat Di Malam Jum’at dan Di Hari Jum’at.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Innallaaha wa malaaikatahu yusholluuna ‘alan nabi, yaa ayyuhalladziina amanuu sholluu ‘alaihi wa sallimuu taslima.

Artinya : Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (Q.S Al-Ahzab (33) ayat 56)

Senin, 21 April 2014

C I N T A 2

 المَحَبَّةُ اِسْتِقْلاَلُ الكَثِيْرِ مِنْ نَفْسِكَ وَاسْتِكْثَارُ القَلِيْلِ مِنْ حَبِيْبِكَ 

 Sekecil apapun pemberian darinya, kita anggap sangat berharga. Sebesar apapun pengorbanan untuknya, kita anggap bukan apa-apa. Itulah cinta! ~ Syekh Abu Zaid al-Bustham

Cinta menganggap sedikit pemberian yang ia keluarkan dan menganggap banyak pemberian kekasih walaupun sedikit. (Abu Yazid Al Bustami).

Cinta itu merangkul ketaat dan menentang kedurhakaan.(Sahal bin Abdullah).

Cinta adalah masuknya sifat –sifat kekasih pada sifat-sifat yang mencintainya.

Maksudnya orang yang mencintai selalu memuji-muji yang dicintainya, sehinga orang yang mencintai tenggelam dalam ingatan sifat-sifat yang dicintainya dan melupakan segala sifat-sifat dirinya sendiri dan perasaannya pada sifat- sifat yang dimilikinya. (Al Junaid).

C I N T A


Cinta…Ringkasnya adalah anugerah tuhan, yang hampir tak seorangpun manusia yang tidak diberi cinta, meskipun dengan kadar yang berbeda. Puncak terindah cinta adalah ketika 2 hati sudah menyatu, sementara yang paling menyedihkan adalah ketika orang yang kau cinta tidak mencintaimu. Seperti kata penyair; “Aku dibuat gila oleh Laila, sementara Laila dibuat gila oleh selainku. Dan wanita selain Laila dibuat gila olehku, sementara aku tidak menginginkannya”

Selasa, 15 April 2014

SHALAWAT ISMUL A’ZHOM.


Al-Imam As-Sayyid Syekh Muhammad Taqyudien Ad-Damsiq Al Hanbaly R.a

inilah diantara sholawat yang mempunyai banyak fadhilah. Kebesaran dan ke agungan sholawat ini telah banyak dibuktikan oleh para Alim Ulama Shalaf,.Syekh Yusuf  bin Ismail An-Nabhani sendiri telah mencantumkan Sholawat ini didalam kitab beliau Sa’adatuddara’in. Sholawat inilah yang sering digunakan sebagai wasilah untuk bertemu dengan Nabiyullah Khidir AS.

Senin, 14 April 2014

SURAT UNTUK RASULULLAH



Sholawat dan salam serta Rahmat dan keberkahan Allah Azzawajala selalu untukmu wahai Rasul Panutan..

Wahai Kekasih pilihan..
Wahai Pemimpin Kedamaian..
Wahai Pembawa Kelembutan dan Kasih Sayang..
Rindu dan cinta kami selalu untukmu Wahai Rasulullah..
Kami belum memandang Wajah Indahmu Ya Rasul ..
Kami belum menikmati Senyum menawanmu Ya Rasulullah..
Kami belum Mendengar merdunya suaramu Ya Rasul..

Senin, 07 April 2014

DENAH MASJID NABAWI

Ingin mengetahui secara detail mengenai sejarah dan bentuk masjid Nabawi di Madinah, berikut sebuah artikel yang berkenaan tentang hal ini.



Ruangan di Dalam Masjid Nabawi

Beberapa ahli sejarah telah menggambarkan ruangan dalam Masjid Nabi SAW. Misalnya Syaikh Dehlawi (958 H – 1052 H) telah menuliskan dengan detail ruangan berikut dalam bukunya “Sejarah Madinah”. Penomoran berikut sesuai dengan nomor pada denah Masjid yang terdapat pada akhir buku ini.
.
.

MACAM - MACAM SHALAWAT


Lafadz-lafadz Shalawat
Dalam berbagai sumber, baik hadis maupun keterangan para ulama yang termuat dalam kitab-kitab kuning (istilah santri bagi kitab yang kertasnya berwama kuning) banyak sekali lafazh-lafazh shalawat. Seperti yang terhimpun dalam kitab Muktashar fî Ma’ânî Asmâ Allâh al-Husnâ, dalam bâb Ash-Shalâh ‘alâ al-Nabi, karangan Al-Ustâdz Mahmûd al-Sâmî, dan kitab Afdhalu al-Shalawâti ‘alâ Sayyidi al-Sâdâti, karangan Yûsuf bin Ismâ’îl al-Nabhânî.

Rabu, 02 April 2014

ALLAH SANGAT TIDAK TEGA KEPADA HAMBANYA TERUTAMA MEREKA YANG MENCINTAI SAYYIDINA MUHAMMAD SAW



Dari Habibana Munzir Almusawa beliau pernah
Menyampaikan bahwa :

Allah sangat tidak tega kepada hamba-Nya terutama mereka yang mencintai sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.