Majelis Rasulullah SAW, Sabtu 31-8-2013
Habibana Munzir bin Fuad Al-Musawa berkata:
Mengadu ke makhluk boleh-boleh saja tidak ada larangannya, tetapi yang kita mintai pertolongan adalah orang-orang yang beriman boleh-boleh saja, bukan syirik.!!!
Hadirin hadirat yang dimulikan Allah, Bahwa Allah SWT berfirman :
Sungguh pelindung kalian itu Allah dan Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, orang-orang Shaleh yang banyak melakukan shalat malam, orang yang banyak melakukan shalat Sunnah itu pelindung-pelindung kalian dan minta perlindungan kepada mereka.
Barangsiapa yang mengambil perlindungan dari Allah, dari Rasul dan dari orang-orang yang beriman, maka sungguh pasukan Allah itulah yang akan beruntung.
Hadirin hadirat yang dimulikan Allah,
Ketika seorang buta datang ke hadapan Rasul SAW. Ia berkata, “ Ya Rasulallah doakan aku, agar aku sembuh sakitku tidak sembuh-sembuh buta ku ini”,
Maka Rasul SAW berkata, “Jika kamu sabar, maka itu afdhal bagimu” ,
Lalu jawab si buta “ Tidak ya Rasulullah doakan aku sembuh , aku ingin sembuh”
Maka Rasul SAW memerintahkannya untuk berwudhu, lalu shalat sunnah dua rakaat lalu berdoa dengan do’a yang diajarkan oleh Rasul SAW, Rasul yang ajarin do’anya, apa do’anya :
“ALLAHUMMA INNI AS’ALUKA WA ATAWAJJAHU ILAIKA, BI NABIYYIKA MUHAMMAD NABIYYIRRAHMAH, YA MUHAMMAD INNI TAWAJJAHTU BIKA ILA RABBI ANTAQDI HAaJaATI. ALLAHUMMA SYAFI’NI FIIHI WA SYAFI’U FIIHA .
Selesai orang itu berkata, maka ia pun berdiri sudah melepas tongkatnya , ia sudah melihat seluruh. Penyakit mata yang membutakannya hilang dan sirna.
Apa arti do’a ini, yaitu : “Wahai Allah aku mohon kepada-Mu dan meminta kepada-Mu dari perantara Nabi-Mu Nabi Muhammad, Nabi yang berkasih sayang, wahai Muhammad Aku memohon dan menjadikanmu perantara agar Engkau bisa mengabulkan hajat-hajat ku. Wahai Allah beri kekuatan kepada sang Nabi agar bisa menolongku dan beri aku pertolongan dari pertolongan-Mu. “
Itu Nabi Muhammad SAW sendiri yang ajari..!!!
Hadirin hadirat, ini riwayat Al-Mustadrak Ala shahihain, dari Imam Baihaqi di dalam sunan Baihaqi Al-Kubra, dan juga riwayat imam Ath-Thabrani dan banyak lagi, lalu diriwayatkan di dalam Tafatul Akhwati bi sharah Sunan At-tirmidzi.
Sekalipun rasul SAW telah lama wafat, namun do’a ini tetap diamalkan, karena Allah swt telah berfirman : Jangan katakan sesekali orang yang wafat di jalan Allah itu wafat, mereka itu hidup dan diberi rezeki oleh Allah, demikian lebih2 lagi pemimpin para syuhada dan para orang2 yang wafat di jalan Allah, Sayyidina Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam wabaraka ‘alaih wa ala alihi.
Habibana Munzir bin Fuad Al-Musawa berkata:
Mengadu ke makhluk boleh-boleh saja tidak ada larangannya, tetapi yang kita mintai pertolongan adalah orang-orang yang beriman boleh-boleh saja, bukan syirik.!!!
Hadirin hadirat yang dimulikan Allah, Bahwa Allah SWT berfirman :
Sungguh pelindung kalian itu Allah dan Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, orang-orang Shaleh yang banyak melakukan shalat malam, orang yang banyak melakukan shalat Sunnah itu pelindung-pelindung kalian dan minta perlindungan kepada mereka.
Barangsiapa yang mengambil perlindungan dari Allah, dari Rasul dan dari orang-orang yang beriman, maka sungguh pasukan Allah itulah yang akan beruntung.
Hadirin hadirat yang dimulikan Allah,
Ketika seorang buta datang ke hadapan Rasul SAW. Ia berkata, “ Ya Rasulallah doakan aku, agar aku sembuh sakitku tidak sembuh-sembuh buta ku ini”,
Maka Rasul SAW berkata, “Jika kamu sabar, maka itu afdhal bagimu” ,
Lalu jawab si buta “ Tidak ya Rasulullah doakan aku sembuh , aku ingin sembuh”
Maka Rasul SAW memerintahkannya untuk berwudhu, lalu shalat sunnah dua rakaat lalu berdoa dengan do’a yang diajarkan oleh Rasul SAW, Rasul yang ajarin do’anya, apa do’anya :
“ALLAHUMMA INNI AS’ALUKA WA ATAWAJJAHU ILAIKA, BI NABIYYIKA MUHAMMAD NABIYYIRRAHMAH, YA MUHAMMAD INNI TAWAJJAHTU BIKA ILA RABBI ANTAQDI HAaJaATI. ALLAHUMMA SYAFI’NI FIIHI WA SYAFI’U FIIHA .
Selesai orang itu berkata, maka ia pun berdiri sudah melepas tongkatnya , ia sudah melihat seluruh. Penyakit mata yang membutakannya hilang dan sirna.
Apa arti do’a ini, yaitu : “Wahai Allah aku mohon kepada-Mu dan meminta kepada-Mu dari perantara Nabi-Mu Nabi Muhammad, Nabi yang berkasih sayang, wahai Muhammad Aku memohon dan menjadikanmu perantara agar Engkau bisa mengabulkan hajat-hajat ku. Wahai Allah beri kekuatan kepada sang Nabi agar bisa menolongku dan beri aku pertolongan dari pertolongan-Mu. “
Itu Nabi Muhammad SAW sendiri yang ajari..!!!
Hadirin hadirat, ini riwayat Al-Mustadrak Ala shahihain, dari Imam Baihaqi di dalam sunan Baihaqi Al-Kubra, dan juga riwayat imam Ath-Thabrani dan banyak lagi, lalu diriwayatkan di dalam Tafatul Akhwati bi sharah Sunan At-tirmidzi.
Sekalipun rasul SAW telah lama wafat, namun do’a ini tetap diamalkan, karena Allah swt telah berfirman : Jangan katakan sesekali orang yang wafat di jalan Allah itu wafat, mereka itu hidup dan diberi rezeki oleh Allah, demikian lebih2 lagi pemimpin para syuhada dan para orang2 yang wafat di jalan Allah, Sayyidina Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam wabaraka ‘alaih wa ala alihi.