Ditulis Oleh : Sayyidilakram habibana Munzir Al Musawa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa seorang hamba akan mendapatkan cobaan lagi di alam kubur yaitu pertanyaan di alam kubur, dimana ketika itu akan datang malaikat dan menunjukkan sang nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan berkata :
مَاعِلْمُكَ بِهَذَا الرَّجُلِ؟ “Apa pengetahuanmu akan lelaki ini?”
Jika hamba itu adalah orang mukmin maka ia akan berkata :
هُوَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ جَاءَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى فَأَجَبْنَا وَاتَّبَعْنَا هُوَ مُحَمَّدٌ، هُوَ مُحَمَّدٌ هُوَ مُحَمَّدٌ
“ Dia adalah Muhammad utusan Allah, datang kepada kami dengan penjelasan dan petunjuk, maka kami menjawabnya dan mengikutinya, Dialah Muhammad, Dialah Muhammad, Dialah Muhammad (Saw)”.
Maka malaikat berkata :
نَمْ صَالِحًا قَدْ عَلِمْنَا إِنْ كُنْتَ لَمُوقِنًا بِهِ
“Tidurlah dengan tenang, sungguh kami telah mengetahui bahwa kamu adalah orang yang meyakininya”
Hamba yang shalih bisa mengenal beliau shallallahu ‘alaihi wasallam meskipun belum pernah berjumpa dengan beliau, namun iman yang menjadikannya mengenal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan ruh itu kelak di alam kubur mengenal sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam riwayat Shahih Al Bukhari :
اَلْأَرْوَاحُ جُنُوْدٌ مُجَنَّدَةٌ, فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ، وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ
“Ruh-ruh itu merupakan pasukan yang teratur, ruh-ruh yang saling mengenal maka dia akan bersatu dengannya dan jika tidak saling mengenal maka akan saling mengingkari”
Jika manusia saling mencintai satu sama lain, maka ruh mereka pun saling mencintai dan berada dalam satu kelompok, sebaliknya jika manusia itu berselisih maka ruh mereka pun berselisih, jika mereka saling berpisah maka ruh mereka pun saling berpisah. Maka jika seseorang mencintai sang nabi meskipun jasadnya tidak bertemu dengan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, maka ruhnya akan bersatu dengan pasukan sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Namun jika hamba itu adalah orang yang dhalim, fasiq, atau munafiq lalu wafat maka ketika ditanya oleh malaikat :
مَاعِلْمُكَ بِهَذَا الرَّجُلِ؟
“ Apa pengetahuanmu akan lelaki ini?”
Ia akan menjawab :
لَا أَدْرِي سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ شَيْئًا فَقُلْتُهُ
“Aku tidak tahu, aku mendengar orang-orang mengatakan sesuatu, maka akupun mengatakannya”.
Orang itu tidak mengenali sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, karena ia tidak mengenal sejarah beliau di dunia, tidak juga banyak membaca shalawat kepada beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, padahal beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
أَقْرَبُكُمْ مِنِّيْ مَنْزِلاً يَوْمَ اْلقِيَامَةِ أَكْثَرَكُمْ عَلَيَّ صَلاَةً
“ Yang paling dekat tempat kalian denganku kelak di hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku”
Namun orang itu tidak banyak bershalawat kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bahkan memerangi dan melarang kelompok orang yang bershalawat, sehingga orang tersebut tidak mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bahkan mensyirikkan orang-orang yang mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Orang seperti ini kelak di alam kubur ketika ditanya oleh Malaikat tentang nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, maka ia menjawab bahwa ia tidak mengenali orang tersebut (Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam), maka ketika itu malaikat memukulnya dengan martil besi sehingga ia menjerit dengan dahsyatnya dimana jeritan itu didengar oleh seluruh alam jagad raya kecuali jin dan manusia.
Oleh karena itu kenalilah sayyidina Muhamamd shallallahu ‘alaihi wasallam, mukjizat agung dimana ketika dalam keadaan tidak menemukan air, ketika itu air pun mengalir dari bawah jari-jari beliau shallallahu ‘alaihi wasallam. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak melakukan hal yang seperti itu hanya untuk para sahabat beliau, namun beliau tidak akan membiarkan orang-orang yang mencintai beliau dalam kesusahan dan kesulitan.
كُلُّ مَنْ يَعْشَقْ مُحَمَّدا في اَمَانٍ وَسَلامِ
“Semua yang merindukan Nabi Muhammad selalu diamankan oleh Allah dan diberi keselamatan”
Semoga aku dan kalian termasuk orang yang mencintai sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Amin
Wallahu `alam
Dan jangan Lupa membaca Al-qur'an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Al-qur'an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur'an, dengan memahamainya atau tidak dengan memahaminya.
Simak di: http://www.sarkub.com/2013/keadaan-orang-yang-cinta-dan-benci-sayyidina-muhammad-saw/#ixzz2fux4tFaB
Salam Aswaja by Tim Menyan United
Follow us: @T_sarkubiyah on Twitter | Sarkub.Center on Facebook