Kamis, 09 Oktober 2014
KISAH TAWWASSUL ARAB BADUI
Banyak sekali kisah tawasul yang dilakukan para sahabat kepada Rasulullah SAW.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلاَّ لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللّهِ وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَّلَمُواْ أَنفُسَهُمْ جَآؤُوكَ فَاسْتَغْفَرُواْ اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُواْ اللّهَ تَوَّاباً رَّحِيماً
“Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (Qs. An-Nisa`: 64)
Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini yakni bahwa Allah memerintahkan orang yang berbuat maksiat dan berdosa untuk datang kepada Rasulullah SAW., memohon ampunan Allaw didepannya dan meminta Rasulullah untuk mengampuni dosa mereka. Jika mereka melakukanya, Allah akan menerima tobat mereka, memberi rahmat kepada mereka dan mengampuni kesalahan mereka sebab Allah berfirman "tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Tauabt lagi Maha Penyayang".
Abu Manshur Al Sabbagh dalam karyanya Al-Syamil mengutip hadits terkenal yang diriwayatkan Al-Utbi mengenai kisah seorang arab badui sebagai berikut:
“Suatu saat, aku pernah duduk di samping makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian datanglah seorang a’rabi (Arab badui) dan berkata, ‘Salam sejahtera atasmu, wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku mendengar Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yaitu, pada surat An-Nisa`: 64).”
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلاَّ لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللّهِ وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَّلَمُواْ أَنفُسَهُمْ جَآؤُوكَ فَاسْتَغْفَرُواْ اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُواْ اللّهَ تَوَّاباً رَّحِيماً
“Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (Qs. An-Nisa`: 64)
Dan inilah Aku datang kepadamu memohon ampun karena dosaku dan memohon pertolonganmu kepada Rabb-ku.” Kemudian dia mengucapkan syair,
SRIGALA TANPA NYALI
Abu al-hasan asy-syazili pernah mengalami saat-saat penuh ketakutan akan binatang buas. Ini terjadi saat ia berada dalam petualanganya. Asy-Syadzili sebagaimana yang dilakukan para sufi lainnya, memang sering berpetualang ke segala penjuru bumi Allah yang demikian luas.
Suatu ketika Asy-Syadzili terpaksa di suatu tempat yang banyak binatang buas. pada malam hari terdengar suara2 binatang buas tersebut satu persatu dan terlihat sorot mata mereka...dia tau bahwa binatang tersebut berniat untuk memakannya. Dia merasa takut akan menjadi santapan taring2 tajam mereka.
Saat itulah dia membaca shalawat untuk Nabi SAW...ia lakukan karena ia ingat satu hadis..Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa yang bershalawat untukku sekali, maka ALlah swt akan bershalawat kepadanya sepuluh kali" (HR muslim)
BAGAIKAN PAHALA SERATUS ORANG MATI SYAHID
Di zaman sekarang ini, saat terjadi kerusakan pada ummat nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan ketika itu ada yang masih berpegang teguh pada sunnah beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, maka akan didapatkan baginya pahala 100 orang mati syahid, sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam :
“Barangsiapa yang berpegang pada sunnahku ketika kerusakan ummatku, maka baginya pahala 100 orang yang mati syahid”
Di setiap waktu dalam hari-hari di kehidupan dunia ini kita selalu ditunggu oleh kemuliaan pahala 100 orang mati syahid, apakah hal itu akan kita lewatkan begitu saja bahkan kita tukar dengan dosa dan kehinaan . Sungguh pahala yang agung ini jauh lebih utama dari sekedar chatting, bermain dengan handphone, atau browsing di internet dengan membuka situs-situs porno yang akan membutakan mata kelak di hari kiamat, dan tidak akan memandang Allah subhanahu wata’ala dan RasulNya shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala:
DERAJAT SAYYIDINAABU BAKAR ASH SHIDDIQ RA
Suatu hari Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu mengatakan di atas mimbarnya, “Hai sekalian manusia, malulah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar malu. Demi Allah, sesungguhnya aku bila pergi ke tampat buang air untuk membuang hajat, aku selalu menutupi wajahku dengan pakaianku, karena malu kepada Rabb-ku.”
Hal ini merupakan tingkatan paling besar yang telah dicapai oleh Abu Bakar, yaitu tingkatan tertinggi yang membuat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda menanggapinya:
“Seandainya iman umat ini ditimbang dengan iman Abu Bakar tentulah iman Abu Bakar lebih berat timbangannya dari pada iman mereka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Abu Syaibah)
Sabtu, 20 September 2014
BASYA’IRUL KHOIROT
بشـــائـر الخــيرات
للامام الائمة الشيخ عبد القادر الجيلاني قدس الله سره العزيز ونفعنا به فى الدارين آمين
بسم الله الرحمن الرحيم
( إِنَّ اللهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا )
الحَمْدُ لله الَّذِي مَنَّ عَلَيْنَا بِالإِيمَانِ وَالصَّلاةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِ الأَكْوانِ وعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ في كُلِّ وَقتٍ وَأَوَانٍ. وبَعْدَ فَقَدْ رُوِيَ عَنْ شَيخِ الأُمَّةِ وَإِمامِ الأَئِمَةِ سَيِّدِ الأَنْجابِ وَقُطْبِ الأَقْطابِ الغَوْثِ الأَعْظَمِ وَالْمَلاَذِ الأَكْرَمِ سَيِّدي عَبْدِ القَادِرِ الجيلاَنِي أَنَّهُ قَالَ لِبَعضِ إِخْوَانِهِ في اللهِ تَعَالَى خُذُوا هَذِهِ الصَّلَوَاتِ عَنّي فَإِنّي أَخَذْتُهَا بِإِلْهَامِ مِنَ اللهِ تَعَالَى ثُمَّ عَرَضْتُهَا عَلَى النَّبِيِّ (صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم) وَأَرَدتُ أَنْ أَسْأَلَهُ عَنْ فَضْلِهَا فَأَخْبَرَني قَبْلَ أَنْ أَسْأَلَهُ وَقَالَ لي إِنَّ لَهَا مِنَ الفَضْلِ شَيْئاً عَظِيماً لاَ تُحْصى وإِنَّها تَرْفَعُ أَصْحَابَهَا إِلى أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتَبْلُغُ بِهِمْ أَقْصَى الغَايَاتِ وَمَنْ قَصَدَ بِهَا اَمْراً لاَ يُرَدُّ خَائِباً وَلاَ يَخِيبُ ظَنُّهُ وَلاتُرَدُّ دَعْوَتُهُ وَمَنْ قَرَأَهَا وَلَوْ مَرَّةٌ وَاحِدَةٌ أَوْ حَمَلَهَا غَفَرَ اَللهُ لَهُ وَلِمَنْ مَعَهُ في مَجْلِسِهِ وَإذَا حَضَرَ أَجْلَهُ حَضَرَ عِنْدَهُ اَرْبَعَةٌ مِنْ مَلاَئِكَةِ الرَّحْمَةِ الأَوَّلُ يَمْنَعُ عَنْهُ الشَّيْطَانَ وَالثَّاني يُلْهِمُهُ كَلِمَةَ الشَّهادَةِ وَالثَّالِثُ يَسْقِيهِ كَأْساً مِنَ اَلْكَوْثَرِ وَالرَّابِعُ بِيَدِهِ إِنَاءٌ مِنْ ذَهَبٍ مَمْلُوؤٌ مِنْ ثِمَارِ الجَنَّةِ يُبَشِّرُهُ بِمَنْزِلِهِ في الْجَنَّةِ وَيَقُولُ لَهُ اَبْشِرْ يَا عَبْدَ اللهِ فَيَنْظُرُ فَيَرَاهُ بِعَيْنِهِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ رُوحُهُ وَيَدْخُلَ في قَبْرِهِ مَأْمُوناً فَرِحاً مَسْرُوراً وَلاَ يَرَى فِيهِ وَحْشَةً وَلاَ ضِيقاً وَيُفْتَحُ لَهُ أَرْبَعُونَ بَاباً مِنَ الرَّحْمَةِ وَمِثْلَهُمْ مِنَ النُّورِ ويُبْعَثُ يَومَ القِيَامَةِ وَعَنْ يَمِينِهِ مَلَكٌ يُبَشِّرُهُ وَعَنْ شِمَالِهِ مَلَكٌ يُؤْمِنُهُ وَعَلَيْهِ حُلَّتاَنِ وَيُهْدَى لَهُ نَجِيبُ يَرْكَبُ عَلَيْهِ ولاَ حَسْرَةَ وَلاَ نَدَامَةَ وَيُحَاسَبُ حِسَاباً يَسِيراً وَ حِينَ يَمُرُّ عَلَى الصِّرَاطِ تَقُولُ لَهُ النَّارُ فِرَّ سَرِيعاً يَا عَتِيقَ اللهِ إِنِّي مُحَرَّمَةٌ عَلَيك ويَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَعَ السَّابِقِينَ ويُعْطَىٰ في الجَنَّةِ اَرْبَعُونَ قُبَّةٍ مِنَ الفِضَّةِ الْبَيضَاءِ في كُلِّ قُبَةٍ قَصرٌ مِنَ الذَّهَبِ فِي كُلِّ قَصْرٍ مِائَةُ خَيْمَةٍ مِنَ النُّورِ في كُلِّ خَيْمَةٍ سَرِيرٌ مِنَ السُّنْدُسِ عَلَى كُلِّ سَرِيرٍ جَارِيَةٌ مِنَ الْحُورِ الْعَينِ خَلْقُهَا مِنَ الطِّيبِ الأَذْفَرِ كَأَنَّهُ الْبَدْرُ لَيْلَةَ تَمَامِهِ ثُمَ يُعْطَى مَا لاَ عَيْنٌ رَأَتْ وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ وَفي الْخَبَرِ عَنْهُ (صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم) لَيْلَةَ أُسْرَى بِهِ إِلَى رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ الجَلِيلُ جلاَّ وَعَلا الأَرْضُ لِمَنْ يَا مُحَمَّدُ فَقَالَ لَهُ لَكَ يَا رَبِّ فَقَالَ لَهُ السَّمٰواتُ لِمَنْ يا مُحَمَّدُ فَقَالَ لَهُ لَكَ يا رَبِّ فَقَالَ لَهُ الْحُجُبُ لِمَنْ يَا مُحَمَّدُ فَقَالَ لَهُ لَكَ يَا رَبِّ فَقَالَ لَهُ الْكُرسِيُّ لِمَنْ يَا مُحَمَّدُ فَقَالَ لَهُ لَكَ يَا رَبِّ فقَالَ لَهُ أَنْتَ لِمَنْ يَا مُحَمَّدُ فَعِنْدَ ذَلِكَ سَجَدَ النَّبِيُّ (صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم) وَمَنَعَهُ الْحَيَاءُ عَنْ أَنْ يَقُولَ شَيْئاً فَقَالَ لَهُ الجَلِيلُ جَلَّ وَعَلاَ أَنْتَ لِمَنْ يُصَلِّي عَلَيْكَ فَزَادَ تَشْرِيفاً وتَعْظِيماً فَقَالَ سَيِّدِى عَبْدُ الْقَادِرِ الْجَيْلاَنِي إِنَّ هَذِهِ الصَّلاةَ هِيَ الَّتِي تَليقُ بِهَذَا الْحَدِيثِ وإِنَّها لَتَفْتَحُ سَبْعِينَ بَاباً مِنَ الرَّحْمَةِ وَتُظْهِرُ عَجَائِباً مِنْ طَرِيقِ الْجَنَّةَ وخَيْرُ مِمَنْ أَعْتَقَ اَلْفَ نَسَمَةٍ ونَحَرَ اَلْفَ بَدَنَةٍ وَتَصَدَّقَ بِأَلْفِ دِينَارٍ وصَامَ اَلْفَ شَهْرٍ وفِيهَا سِرٌّ مَكْنُونٌ وبِهَا تَتَيَسَّرُ الأَرْزَاقُ وتَطِيبُ الأَخْلاَقُ وتُقْضَى الْحَوَائِجُ وتُرْفَعُ الدَّرَجَاتُ وتُمْحَى الذُّنُوبُ وتُسْتَرُ الْعُيُوبُ وتَعِزُّ الذَّلِيلُ وقاَلَ سَيِّدِى مَكينُ الدِّينِ كَانَتْ هَذِهِ الصَّلاةُ لاَ تُعْطَى إِلاَّ لِرَجُلٍ صَالِحٍ كَامِلٍ وهِيَ كَامِلَةُ الْخِصَالِ حَائِزَةُ النَّوَالِ إِذَا أَهَمَّ صَحِبُهَا أَمْرٌ مِنَ الأُمُورِ كَانَتْ كُلُّ صَلاَةٍ مِنْهَا وَسِيلَةً لَهُ عِنْدَ النَّبِيِّ الْكَرِيمِ وكُلُّ ءَايَةٍ مِنْهَا كَانَتْ لَهُ شَفِيعَة عِنْدَ الْمَولى الْعَظِيمِ وَهِيَ صَلاةُ الْمُصَلِّينَ وقُرْأَنُ الذَّاكِرِينَ وَمَوْعِظَةُ الْمُتَّعِظِينَ وَوَسِيلَةُ المْتُوَسِّلينَ وَهِيَ صَلاَةُ الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وسَمَيْتُهَا بَشَائِرَ الْخَيْرَاتِ وَهِىَ هَذِهِ
Selasa, 26 Agustus 2014
FADHILAH MITSAALUNNA’ LISYARIIF (Gambar Sandal Nabi Muhammad SAW)
Alhamdulillahilladzi kholaqol kaunaini watsaqolaini washalallahu ‘alaihi wasallam ‘ala shohibinna’laini sayyidina Muhammadibni Abdillahi ibni Abdil mutholibni Haasyim alladzi turjaa syafaa’atuhu ila yaumiddin wa alaa alihi wa ashhaabi rasulillahi ajma’iinaa, amma ba’du.
Terjemahan ini diambil dari Mitsaalunna’li assyariifi (Gambar sandal Rasulullah SAW) yang telah disusun oleh Syekh Yusuf Ismail Annabhani.Berikut isinya secara singkat,
MENGENAL PUTRA-PUTRI RASULULLAH SAW.
Banyak riwayat yang berbeda tentang berapa jumlah putra-putri Rasulullah Saw. Ada yang mengatakan 6 atau 7 atau 11 dan 12. Di sini tidak akan menulis panjang lebar riwayat-riwayat tersebut, karena yang paling shahih adalah 7; 3 putra dan 4 putri. Semua putra-putri Rasulullah Saw. terlahir dari Sayyidah Khadijah al-Kubra Ra. kecuali satu satu yaitu Sayyid Ibrohim.
Selengkapnya nama putra-putri Rasulullah Saw. Adalah:
· Putra : Ibrahim, Qasim dan Abdullah.
· Putri : Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum dan Fathimah.
Sabtu, 26 Juli 2014
RASULULLAH SAW ADALAH GURU KEMESRAAN MEMBUAT HATI KITA TERENYUH
Rasulullah SAW adalah makhluk yang paling mulia dijagat semesta,
Suri tauladan bagi seluruh umat manusia, suri tauladan dalam segala hal, termasuk juga suri tauladan kemesraan di dalam rumah tangga. Bila ingin memiliki rumah tangga yang harmonis, tiada lain dan tiada bukan, rasulullah adalah yang harus menjadi panutan kita.
berita pemaparan Buya Yahya mengenai Rasulullah sebagai guru kemesraan. Kemesraan Rasulullah ini akan membuat hati kita semua terenyuh.
Semoga kita senantiasa mentauladani rasulullah SAW.
Lihat Videonya di :
http://www.muslimedianews.com/2014/06/subhanallah-rasulullah-adalah-guru.html
DO'A YANG DIAJARKAN RASULULLAH SAW
Majelis Rasulullah SAW, Sabtu 31-8-2013
Habibana Munzir bin Fuad Al-Musawa berkata:
Mengadu ke makhluk boleh-boleh saja tidak ada larangannya, tetapi yang kita mintai pertolongan adalah orang-orang yang beriman boleh-boleh saja, bukan syirik.!!!
Hadirin hadirat yang dimulikan Allah, Bahwa Allah SWT berfirman :
Sungguh pelindung kalian itu Allah dan Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, orang-orang Shaleh yang banyak melakukan shalat malam, orang yang banyak melakukan shalat Sunnah itu pelindung-pelindung kalian dan minta perlindungan kepada mereka.
Habibana Munzir bin Fuad Al-Musawa berkata:
Mengadu ke makhluk boleh-boleh saja tidak ada larangannya, tetapi yang kita mintai pertolongan adalah orang-orang yang beriman boleh-boleh saja, bukan syirik.!!!
Hadirin hadirat yang dimulikan Allah, Bahwa Allah SWT berfirman :
Sungguh pelindung kalian itu Allah dan Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, orang-orang Shaleh yang banyak melakukan shalat malam, orang yang banyak melakukan shalat Sunnah itu pelindung-pelindung kalian dan minta perlindungan kepada mereka.
Selasa, 10 Juni 2014
KEUTAMAAN DZIKIR DAN SHALAWAT
Firman Allah Swt: “Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat(pula) kepadamu(dengan memberikan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar(pada nikmat-Ku. (QS. Al-Baqarah:152)
Firman Allah Swt: “Hai orang-orang yang beriman berdzikirlah yang banyak kepada Allah(dengan menyebut nama-Nya).(QS. Al-Ahzaab: 42)
Firman Allah Swt: “Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung.(QS. Al-Ahzaab: 35)
Firman Allah Swt: “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut (pada siksa-Nya), tidak mengeraskan suara, dipagi dan sore hari. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”.(QS. Al-A’raf: 205)
Rasulullah Sallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perumpamaan orang yang menyebut (nama) Tuhannya dengan orang yang tidak menyebut (nama)-Nya, laksana orang hidup dengan orang yang mati”. (H.R. Bukhari)
RASULULLAH PALING DICINTAI “PENDUDUK” LANGIT DAN BUMI
Nabi Muhammad merupakan sosok nabi yang istimewa. Beliau begitu dicintai oleh para “penduduk” langit, yaitu Allâh dan para malaikat-Nya. Sebagaimana Allâh berfirman: “Sesungguhnya Allâh dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS al-Ahzâb [33]: 56).
Betapa istimewanya Rasulullah hingga Allâh dan para malaikat turut bershalawat baginya. Bershalawat dari Allâh berarti memberi rahmat. Bershalawat dari malaikat berarti memintakan ampunan. Sedangkan bershalawat dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat, seperti dengan perkataan: Allâhuma shalli alâ Muhammad atau Assalamu’alaika ayyuhan Nabi (semoga keselamatan tercurah kepadamu wahai Nabi).
KISAH MUKJIZAT RASULULLAH
Diantara para nabi dan rasul yang paling banyak memiliki mukjizat adalah Rasulullah SAW. Salah satunya adalah tubuh Rasulullah SAW yang dilindungi petir ketika handak dibunuh.
Kisahnya
Pada zaman Rasulullah SAW, tidak sedikit sahabat yang menyaksikan dengan mata kepala sendiri tentang kehebatan mukjizat beliau yang spektakuler adalah tubuhnya memancarkan nyala api dan petir sebagai tameng dari serangan lawan yang hendak membunuhnya.
Dikisahkan, Rasulullah SAW berangkat menuju medan Perang Hunain. Diantara yang ikut serta dalam pasukan kafir, ada seorang lelaki yang bernama Syaibah bin Usman bin Thalhah, yang ayah dan pamannya terbunuh dalam Perang Uhud. Oleh karena itu, keikutsertaan Syaibah dalam Perang Hunain adalah untuk membalas dendam atas kematian bapak dan pamannya di Perang Uhud.
Memancarkan Petir
Sasaran utama Syaibah adalah membunuh Rasulullah SAW. Ketika Syaibah mengetahui Rasulullah SAW turut serta dengan pasukan Islam dalam Perang Hunain, dirinya pun ikut bergabung dengan pasukan kafirQuraisy menuju suku Hazawin. Harapannya bila perang sudah berkecamuk, dirinya akan mencari kesempatan dan menunggu saat yang tepat untuk membunuh Rasulullah SAW. Dengan demikian, dirinya dapat menyelesaikan balas dendam kaum kafir Quraisy terhadap Rasulullah SAW.
TAWASSUL SAHABAT DAN PARA ULAMA
Diriwayatkan bahwa Sawad bin Qoorib melantunkan pujiannya terhadap Rasulallah saw. dimana dalam pujian tersebut juga terdapat muatan permohonan tawassul kepada Rasulullah saw. (Kitab Fathul Bari 7/137, atau kitab at-Tawasshul fi Haqiqat at-Tawassul karya ar-Rifa’i hal. 300)
Pada artikel ini
diuraikan beberapa riwayat yang menjelaskan pemaham an Salaf Sholeh
termasuk para sahabat mulia Rasul saw berkaitan dengan tawasul dan
praktek mereka dalam kehidupan sehari-hari
Tawasul minta hujan
Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dari Anas bin Malik :
Tawasul minta hujan
Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dari Anas bin Malik :
“Bahwasanya jika terjadi musim kering yang panjang, maka Umar bin Khattab memohon hujan kepada Allah dengan bertawassul dengan Abbas Ibnu Abdul Muthalib. Dalam do’anya ia berkata; ‘Ya Allah, dulu kami senantiasa bertawassul kepada-Mu dengan Nabi saw. dan Engkau memberi hujan kepada kami. Kini kami bertawassul kepada-Mu dengan paman Nabi kami, maka berilah hujan pada kami’. Anas berkata; ‘Maka Allah menurun- kan hujan pada mereka’ ”. ( Lihat : Kitab “Shohih Bukhari” 2/32 hadits ke-947 dalam Bab Shalat Istisqo’)
Kamis, 22 Mei 2014
Senin, 19 Mei 2014
QOSIDAH HUWAN NUR
Qosidah Huwan Nur karya nan indah Al-Habib ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi.
Terjemahan oleh: Al-Habib Munzir bin Fuad Al~Musawa
هو النور يهدی الحائرين ضياؤه
Huwan-nuuru yahdiil haa-iriina dliyaa-uhu
Dialah Nabi saw Pelita cahaya yang memberi petunjuk orang-orang yang bimbang
وفى الحشر ظل المرسلين لواؤه
Wa fiil hasyri dhillul mursaliina liwaa-uhu
Di padang mahsyar panjinya sebagai pemberi naungan
Terjemahan oleh: Al-Habib Munzir bin Fuad Al~Musawa
هو النور يهدی الحائرين ضياؤه
Huwan-nuuru yahdiil haa-iriina dliyaa-uhu
Dialah Nabi saw Pelita cahaya yang memberi petunjuk orang-orang yang bimbang
وفى الحشر ظل المرسلين لواؤه
Wa fiil hasyri dhillul mursaliina liwaa-uhu
Di padang mahsyar panjinya sebagai pemberi naungan
Jumat, 25 April 2014
KEUTAMAAN SANG PEMBAWA RISALAH
Imam Busyiri dalam Burdatul Mukhtarnya ketika mengungkapkan kebesaran baginda Muhammad, beliau menyatakan:
فاق النبيين فى خلق و فى خلق و لم يدانوه فى علم و لاكرم
“faaqun nabiyyina fi kholqin wa fii khuluqin walam yudaanuhu fi’ilmin wala karomihi”, beliau baginda Muhammad saw telah mengungguli segenap para nabi dan rosul baik paras keindahan wajahnya ataupun ahlak beliau baginda Muhammad SAW.
1. Keindahan wajah Rasulullah saw
Apabila kita ingin mengetahui keindahan wajah baginda Muhammad SAW, dalam suatu hadits dikatakan bahwa sesungguhnya:
ان يوسف لاعطى بشطر الحسن
“Inna yusufa la u’ti bisyatril khasan”, sesungguhnya Nabi Yusuf diberi oleh Allah SWT setengah dari keindahan paras yang ada di dunia ini. Maka ulama menyatakan “syitril khasan” yang dimaksud dalam hadist ini bukanlah keindahan sedunia tetapi yang dimaksudkan dengan sabda tersebut adalah “inna yususfa la u’tia syatra khasan min Rosulillah saw”, Sesungguhnya nabi Yusuf yang kita kenal keindahan parasnya adalah setengah daripada kegantengan baginda nabi Muhammad shallallahu alaihiwa alaalihi washahbihi wasallam. Akan tetapi keindahan dan kebagusan paras baginda Muhammad SAW قداضمرالله
“Qod adhmarallah” terkadang memang ditutup, tiada lain karena untuk menyampaikan risalah baginda Muhammad saw. Apabila keindahan paras beliau baginda Muhammad SAW, ditampakkan seindah-indahnya dimuka bumi ini, maka risalah yang dibawa beliau tidak akan dapat tersampaikan. Karena orang-orang yang memandang wajah baginda Muhammad SAW, tak seorang pun yang kuat untuk memandang keindahan wajah baginda Muhammad SAW. Para ulama mengatakan bahwasanya nabi Yusuf hanya diberikan جمال (keindahan) tetapi tidak diberikan khidmah (kewibawaan) sebagaimana baginda Muhammad shallallahu alaihiwa alaalihi washahbihi wasallam.
7 HARI MENJELANGWAFATNYA RASULULLAH SAW
Minggu, 4 Rabi'ul Awwal 11 H (Seminggu sebelum wafat)
Rasulullah baru saja kembali dari ziarah maqam para sahabat (baqi '), ketika Jibril menemui Beliau dan mengajukan dua pilihan. Apakah Rasulullah menginginkan dunia dan segala isi kandungannya, atau bertemu Allah SWT? Dan Rasulullah Saw memilih pilihan kedua.
Setibanya di rumah, Aisyah ra. menyambut Rasulullah seraya berkata: "Wahai Rasul, kepalaku pusing". Rasulullah-pun tersenyum, "Demi Allah wahai isteriku, kepalaku juga pusing sekali". Lalu Rasulullah bertanya kepada Aisyah sambil bersendagurau, "Apa yang menjadi beban fikiran, bila engkau meninggal duluan sebelum aku?"
Sambil bersenda mesra Aisyah menjawab, "Demi Allah, jika demikian wahai Rasulullah, Engkau tinggal kembali ke isteri-isterimu yang lain". Rasulullah tersenyum mendengar jawapan Aisyah, dan Beliau tidur pada malam itu dalam keadaan sakit. Inilah permulaan sakit Rasulullah yang menyebabkan wafatnya beliau.
Kamis, 24 April 2014
ZIARAH KE MAKAM NABI MUHAMMAD SAW.
Oleh: KH. Ali Ma’shum Krapyak Yogyakarta
A. Pendahuluan
Pada suatu ketika Nabi Muhammad Saw. membaca ayat berisi keluhan Nabi Isa As.:
إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka itu hambaMu. Dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa Maha Bijaksana.” (QS. al-Maidah ayat 118).
Dan beliau membaca lagi ayat berisi keluhan Nabi Ibrahim As.:
رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ ۖ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي ۖ وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan manusia. Barangsiapa yang mengikutiku maka ia termasuk golonganku, dan barangsiapa mendurhakaiku maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun Maha Penyayang.” (QS. Ibrahim ayat 36).
Lalu Nabi Muhammad Saw. berdoa mengangkat kedua tangannya dan bersabda:
اَلّلهُمَّ أُمَّتِي
“Ya Allah, umatku…”
إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka itu hambaMu. Dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa Maha Bijaksana.” (QS. al-Maidah ayat 118).
Dan beliau membaca lagi ayat berisi keluhan Nabi Ibrahim As.:
رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ ۖ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي ۖ وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan manusia. Barangsiapa yang mengikutiku maka ia termasuk golonganku, dan barangsiapa mendurhakaiku maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun Maha Penyayang.” (QS. Ibrahim ayat 36).
Lalu Nabi Muhammad Saw. berdoa mengangkat kedua tangannya dan bersabda:
اَلّلهُمَّ أُمَّتِي
“Ya Allah, umatku…”
STIMULAN WUSHUL KEPAD AALLAH
seluruh ulama' sufi sepakat bahwa tidak ada satupun yang bisa menandingi kecepatan wushul kepada Alloh secepat wushulnya orang-orang yang menggunakan sholawat sebagai jalan. dan mengucapkan istigfar sebagai wirid. ada sebuah falsafah sufi berbunyi "idza qolla almurobbun, fa inna solata alan nabiyyi turobbi sohibahu"yakni tatkala sulit menemukan seorang murobby maka sholawat kepada kanjeng nabi itu yang akan menjadi murobby yakni menjadi sebab bagi dia semakin cepat dalam mencapai jalan wushul dan mempertemukannya dengan sang murobby yang ada pada zamannya... dan mempercepat wushul kepada Alloh...
ANJURAN PERBANYAK SHOLAWAT DI MALAM JUMAT DAN D IHARI JUM'AT
Memperbanyak Shalawat Di Malam Jum’at dan Di Hari Jum’at.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Innallaaha wa malaaikatahu yusholluuna ‘alan nabi, yaa ayyuhalladziina amanuu sholluu ‘alaihi wa sallimuu taslima.
Artinya : Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (Q.S Al-Ahzab (33) ayat 56)
Senin, 21 April 2014
C I N T A 2
المَحَبَّةُ اِسْتِقْلاَلُ الكَثِيْرِ مِنْ نَفْسِكَ وَاسْتِكْثَارُ
القَلِيْلِ مِنْ حَبِيْبِكَ
Sekecil apapun pemberian darinya, kita anggap sangat berharga. Sebesar apapun pengorbanan untuknya, kita anggap bukan apa-apa. Itulah cinta! ~ Syekh Abu Zaid al-Bustham
Cinta menganggap sedikit pemberian yang ia keluarkan dan menganggap banyak pemberian kekasih walaupun sedikit. (Abu Yazid Al Bustami).
Cinta itu merangkul ketaat dan menentang kedurhakaan.(Sahal bin Abdullah).
Cinta adalah masuknya sifat –sifat kekasih pada sifat-sifat yang mencintainya.
Maksudnya orang yang mencintai selalu memuji-muji yang dicintainya, sehinga orang yang mencintai tenggelam dalam ingatan sifat-sifat yang dicintainya dan melupakan segala sifat-sifat dirinya sendiri dan perasaannya pada sifat- sifat yang dimilikinya. (Al Junaid).
C I N T A
Cinta…Ringkasnya adalah anugerah tuhan, yang hampir tak seorangpun manusia yang tidak diberi cinta, meskipun dengan kadar yang berbeda. Puncak terindah cinta adalah ketika 2 hati sudah menyatu, sementara yang paling menyedihkan adalah ketika orang yang kau cinta tidak mencintaimu. Seperti kata penyair; “Aku dibuat gila oleh Laila, sementara Laila dibuat gila oleh selainku. Dan wanita selain Laila dibuat gila olehku, sementara aku tidak menginginkannya”
Selasa, 15 April 2014
SHALAWAT ISMUL A’ZHOM.
Al-Imam As-Sayyid Syekh Muhammad Taqyudien Ad-Damsiq Al Hanbaly R.a
inilah diantara sholawat yang mempunyai banyak fadhilah. Kebesaran dan ke agungan sholawat ini telah banyak dibuktikan oleh para Alim Ulama Shalaf,.Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani sendiri telah mencantumkan Sholawat ini didalam kitab beliau Sa’adatuddara’in. Sholawat inilah yang sering digunakan sebagai wasilah untuk bertemu dengan Nabiyullah Khidir AS.
Senin, 14 April 2014
SURAT UNTUK RASULULLAH
Sholawat dan salam serta Rahmat dan
keberkahan Allah Azzawajala selalu untukmu wahai Rasul Panutan..
Wahai Kekasih pilihan..
Wahai Pemimpin Kedamaian..
Wahai Pembawa Kelembutan dan Kasih Sayang..
Rindu dan cinta kami selalu untukmu Wahai Rasulullah..
Kami belum memandang Wajah Indahmu Ya
Rasul ..
Kami belum menikmati Senyum menawanmu Ya
Rasulullah..
Kami belum Mendengar merdunya suaramu Ya Rasul..
Senin, 07 April 2014
DENAH MASJID NABAWI
Ruangan di Dalam Masjid Nabawi
Beberapa ahli sejarah telah menggambarkan ruangan dalam Masjid Nabi SAW. Misalnya Syaikh Dehlawi (958 H – 1052 H) telah menuliskan dengan detail ruangan berikut dalam bukunya “Sejarah Madinah”. Penomoran berikut sesuai dengan nomor pada denah Masjid yang terdapat pada akhir buku ini.
.
MACAM - MACAM SHALAWAT
Lafadz-lafadz Shalawat
Dalam berbagai sumber, baik hadis maupun keterangan para ulama yang
termuat dalam kitab-kitab kuning (istilah santri bagi kitab yang
kertasnya berwama kuning) banyak sekali lafazh-lafazh shalawat. Seperti
yang terhimpun dalam kitab Muktashar fî Ma’ânî Asmâ Allâh al-Husnâ, dalam bâb Ash-Shalâh ‘alâ al-Nabi, karangan Al-Ustâdz Mahmûd al-Sâmî, dan kitab Afdhalu al-Shalawâti ‘alâ Sayyidi al-Sâdâti, karangan Yûsuf bin Ismâ’îl al-Nabhânî.
Rabu, 02 April 2014
ALLAH SANGAT TIDAK TEGA KEPADA HAMBANYA TERUTAMA MEREKA YANG MENCINTAI SAYYIDINA MUHAMMAD SAW
Dari Habibana Munzir Almusawa beliau pernah
Menyampaikan bahwa :
Allah sangat tidak tega kepada hamba-Nya terutama mereka yang mencintai sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Sabtu, 01 Maret 2014
APAKAH YG KAMU LAKUKAN JIKA DIBERI PELUANG SEBENTAR BERSAMA SAYYIDINA MUHAMMAD SALALLAHU ALAIHI WASALLAM ?
Layakkah kiranya diri ini berada walau sebentar di hadapan tubuh Baginda sallallahu alaihi wasallam yang cukup mulia itu?
Adakah Baginda sallallahu alaihi wasallam akan memandang kepada wajah yang penuh dosa dan noda ini?
Pagi ini, hati al-Faqir sebak bilamana melihat satu siaran televisyen
Arab melalui internet. Soalan yang ditanyakan oleh jurubicara rancangan
tersebut begitu menggugah jiwa. Soalannya mudah dan ringkas namun
jawapannya amat sukar diungkapkan. Soalannya :
“ Apakah yang akan kamu lakukan jika diberi peluang sebentar jua bersama Baginda sallallahu alaihi wasallam?”
Demi Allah, Tuhan Sekalian Alam, al-Faqir benar-benar rindukan
Rasulullah sallallahu alaihi wasallam sewaktu menulis perkara ini.
Seseorang tidak malu untuk menungkapkan sayang dan rindunya kepada
kekasihnya. Tapi mengapa perlu malu untuk kita mengungkapkan rindu dan
sayang kepada Baginda sallallahu alaihi wasallam? Malah Baginda
sallallahu alaihi wasallam lebih daripada segala-galanya. Lebih daripada
alam keseluruhannya.
Ya Rasulallah, Demi Allah, al-Faqir
benar-benar cemburu dengan para Sahabatmu yang setiap masa dan ketika
menatap wajahmu yang mulia disamping memberikan khidmat kepadamu.
Layakkah kiranya diri ini berada walau sebentar di hadapan tubuh Baginda sallallahu alaihi wasallam yang cukup mulia itu?
Adakah Baginda sallallahu alaihi wasallam akan memandang kepada wajah yang penuh dosa dan noda ini?
Pagi ini, hati al-Faqir sebak bilamana melihat satu siaran televisyen Arab melalui internet. Soalan yang ditanyakan oleh jurubicara rancangan tersebut begitu menggugah jiwa. Soalannya mudah dan ringkas namun jawapannya amat sukar diungkapkan. Soalannya :
“ Apakah yang akan kamu lakukan jika diberi peluang sebentar jua bersama Baginda sallallahu alaihi wasallam?”
Demi Allah, Tuhan Sekalian Alam, al-Faqir benar-benar rindukan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam sewaktu menulis perkara ini. Seseorang tidak malu untuk menungkapkan sayang dan rindunya kepada kekasihnya. Tapi mengapa perlu malu untuk kita mengungkapkan rindu dan sayang kepada Baginda sallallahu alaihi wasallam? Malah Baginda sallallahu alaihi wasallam lebih daripada segala-galanya. Lebih daripada alam keseluruhannya.
Ya Rasulallah, Demi Allah, al-Faqir benar-benar cemburu dengan para Sahabatmu yang setiap masa dan ketika menatap wajahmu yang mulia disamping memberikan khidmat kepadamu.
Rabu, 12 Februari 2014
SHALAWAT: MENJARING RAHMAD ALLAH DARI LAUTAN NABI TAK BERTEPI
Kemuliaan Nabi Muhammad Saw. seperti laut sedangkan kita sungai-sungainya. Kita membutuhkan laut untuk mengalirkan hasrat keimanan dan kecintaan kita ke laut Nabi, agar mendapat syafaatnya. Kadarnya, tergantung besar kecilnya sungai hati kita dan yang bisa mengukur besar kecilnya adalah kita sendiri. Kita bershalawat kepada Nabi Saw. adalah seperti sungai mengalirkan air ke laut, mengharap syafaatnya.
Shalawat itu sebagai alat untuk membuat besar kecilnya sungai. Kalau kita memakai peralatannya sekadar cangkul maka sungai yang dihasilkan kecil. Tapi kalau kita menggunakannya dengan alat besar seperti traktor tentu akan terbentuk sungai besar. Kita tak perlu ragu, sebab dengan makin besar alat atau sholawat, maka akan besar pula sungai yang kita buat.
Jangan takut akan besar kecilnya rizki, kalau kita memiliki sungai yang besar tentu di dalam sungai itu ada berbagai kandunganmineral rizkki. Termasuk diciptakannya seisi bumi dan alam sekitarnya, diciptakan Allah Swt. untuk membuktikan kalau Nabi Muhammad Saw. sangat mulia. Karena seluruhnya bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Sangat aneh, kalau kemudian ada sekelompok orang mengharam-haramkan peringatan Maulid Nabi.
Pantaskah kita masuk surga kalau frekuensi ibadah kita berupa shalat sangat sedikit? Bila diasumsikan umur kita mencapai 60 tahun, maka shalat yang kita jalankan hanya 270 hari. Dalam sehari, paling banter kita shalat 5 menit. Bila dikalikan 5 maka ada 25 menit dalam sehari. Untuk 1 tahun kita hanya shalat 6 hari saja. Akibat minimnya ibadah kita, maka hanya satu harapan kita untuk memperoleh dispensasi nilai ibadah berupa syafaat dari Nabi Muhammad Saw.
SENYUM RASULULLAH SAW
Senyum Rasulullah Saw.
Saat menikahkan putri bungsunya, Sayyidah Fatimah Az Zahrah, dengan sahabat Ali bin Abi Thalib, Baginda Nabi Muhammad SAW tersenyum lebar. Itu merupakan peristiwa yang penuh kebahagiaan.
Hal serupa juga diperlihatkan Rasulullah SAW pada peristiwa Fathu Makkah, pembebasan Makkah, karena hari itu merupakan hari kemenangan besar bagi kaum muslimin.
“Hari itu adalah hari yang penuh dengan senyum panjang yang terukir dari bibir Rasulullah SAW serta bibir seluruh kaum muslimin” tulis Ibnu Hisyam dalam kita As Sirah Nabawiyyah.
Saat menikahkan putri bungsunya, Sayyidah Fatimah Az Zahrah, dengan sahabat Ali bin Abi Thalib, Baginda Nabi Muhammad SAW tersenyum lebar. Itu merupakan peristiwa yang penuh kebahagiaan.
Hal serupa juga diperlihatkan Rasulullah SAW pada peristiwa Fathu Makkah, pembebasan Makkah, karena hari itu merupakan hari kemenangan besar bagi kaum muslimin.
“Hari itu adalah hari yang penuh dengan senyum panjang yang terukir dari bibir Rasulullah SAW serta bibir seluruh kaum muslimin” tulis Ibnu Hisyam dalam kita As Sirah Nabawiyyah.
SAYYIDINA AMR BIN ASH RA
Ya Rasulullah siapa orang yang paling kaucintai?
عن عمر بن العاص رضي الله تعلي عنه قال : قال رسول الله صلي الله عليه وأله وصحبه وسلّم احب النّاس إليّ عائشة ومن الرجال ابوها <البخاري و مسلم>
Artinya : Dari Amr bin ash radiallahu anhu berkata : telah bersabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam orang yang paling aku cintai ialah Aisyah dan dari lelaki ialah bapaknya
(sahih bukhari dan muslim)
Ad-da`i ilallah sayyidil habib Ahmad bin Jindan mensyarahkan makna hadis diatas bahwa suatu ketika salah seorang sahabat sayyidina Amr bin ash memberanikan bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tentang siapa sih diantara para sahabat semuanya yang paling di cintai oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
Sebab seluruh para sahabat merasa dirinyalah yang paling di cintai oleh Rasulullah saw, karena sikap Rasulullah shalallahu alaihi wasallam terhadap setiap sahabat sama. Bahkan sayyidina amar bin ash yg bertanya kepada Rasulullah saw pun baru masuk islam namun perhatian, kasih sayang, senyuman yang di berikan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tidak berbeda dengan sahabat lain yang lebih dahulu masuk islam.
عن عمر بن العاص رضي الله تعلي عنه قال : قال رسول الله صلي الله عليه وأله وصحبه وسلّم احب النّاس إليّ عائشة ومن الرجال ابوها <البخاري و مسلم>
Artinya : Dari Amr bin ash radiallahu anhu berkata : telah bersabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam orang yang paling aku cintai ialah Aisyah dan dari lelaki ialah bapaknya
(sahih bukhari dan muslim)
Ad-da`i ilallah sayyidil habib Ahmad bin Jindan mensyarahkan makna hadis diatas bahwa suatu ketika salah seorang sahabat sayyidina Amr bin ash memberanikan bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tentang siapa sih diantara para sahabat semuanya yang paling di cintai oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
Sebab seluruh para sahabat merasa dirinyalah yang paling di cintai oleh Rasulullah saw, karena sikap Rasulullah shalallahu alaihi wasallam terhadap setiap sahabat sama. Bahkan sayyidina amar bin ash yg bertanya kepada Rasulullah saw pun baru masuk islam namun perhatian, kasih sayang, senyuman yang di berikan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tidak berbeda dengan sahabat lain yang lebih dahulu masuk islam.
Senin, 27 Januari 2014
ADA NAMA NABI MUHAMMAD SAW PASTI ADA NAMA ALLAH SWT
Seakan-akan Rasulullah saw diinginkan Allah SWT sebagai kekasihNya saja tunggal
Allah Subhanallahu Wata`ala berfirman :
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
( الشرح : 4 )
“ Dan Kami tinggikan sebutan (nama) mu”. ( QS. Al Insyirah : 4 )
Ayat ini ditafsirkan dalam hadits qudsi :
يَا مُحَمَّدُ جَعَلْتُكَ ذِكْرًا مِنْ ذِكْرِيْ مَنْ ذَكَرَكَ فَقَدْ ذَكَرَنِيْ وَمَنْ أَحَبَّكَ فَقَدْ أَحَبَّنِيْ
“ Wahai Muhammad, Aku telah menjadikanmu dzikir dari dzikirku,
barangsiapa yang menyebutmu maka ia telah menyebut-Ku, dan barangsiapa
yang mencintaimu sungguh ia telah mencintai-Ku”
Sehingga tidak
disebut nama nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam kecuali pasti
ada nama Allah, dan tidak juga disebut nama Allah subhanahu wata’ala
kecuali pasti ada nama nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Sebagaimana Shahib Ad Diba’ (pengarang Maulid Diba) mengatakan :
قَرَنَ إِسْمَهُ مَعَ اسْمِهِ تَنْبِيْهًا لِعُلُوِّ مَقَامِهِ
“Menggabungkan namanya (nabi Muhammad) dengan nama-Nya (Allah) karena tingginya kedudukannya”.
Senin, 13 Januari 2014
MAULIDUR RASUL
Hari ini adalah hari lahirnya Nabi
Muhammad saw
Hari Lahirnya Hati,
Hari Lahirnya Kasih Sayang di
muka bumi.
Umat Islam merayakannya,
Semua bilang Rindu,
Semua bilang Sayang.
Tapi...
"Benarkah di dalam dirimu ada
tersimpan Kasih
Sayang yang Tulus?"...
Selasa, 07 Januari 2014
AGUNGNYA KEUTAMAAN PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
Maulid adalah Bid'ah hasanah, dan Bid'ah hasanah diperbolehkan oleh Rasul
saw, betul makna tsb, kita tidak boleh beramal selain apa apa yg telah
diperintahkan atau diajarkan oleh Nabi saw, dan Nabi saw sudah bersabda :
Barangsiapa yg mengada adakan hal baru berupa kebaikan dalam islam (tidak
bertentangan dg syariah), maka baginya pahalanya dan pahala orang yg
mengikutinya, dan barangsiapa membuat buat hal baru berupa
keburukan, maka baginya dosanya dan dosa orang yg mengikutinya. (Shahih
Muslim).
AGUNGNYA KEUTAMAAN PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
(30 LEBIH FATWA ULAMA & TABIIN).
ketika kita membaca kalimat diatas maka didalam hati kita sudah tersirat bahwa kalimat ini akan langsung membuat alergi bagi sebagian kelompok muslimin, saya akan meringkas penjelasannya secara ‘Aqlan wa syar’an, (logika dan syariah).
Sifat manusia cenderung merayakan sesuatu yg membuat mereka gembira, apakah keberhasilan, kemenangan, kekayaan atau lainnya, mereka merayakannya dengan pesta, mabuk mabukan,berjoget bersama, wayang, lenong atau bentuk pelampiasan kegembiraan lainnya, demikian adat istiadat diseluruh dunia.
Sampai disini saya jelaskan dulu bagaimana kegembiraan atas kelahiran Rasul saw.
Allah merayakan hari kelahiran para Nabi Nya :
MARI RAYAKAN DAN SEMARAKKAN MAULID NABI SAW.
Maulid Nabi Muhammad saww.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
إِنَّ اللهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ
وَرَسُوْ لِكَ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَاَزْوَاجِهِ
وَذُرِّيَّتهِ ِوَسَلِّمْ عَدَدَ خَلْقِكَ وَرِضَاءَ نَفْسِكَ وَزِنَةَ
عَرْشِكَ وَمِدَادَكَلِمَاتِكَ
Pada saat ini kita sudah memasuki
bulan Rabiul Awal, dimana dibulan Rabiul Awal ada momen bersejarah yang
sangat penting yang tidak boleh kita lupakan, yaitu pada abad ke 14
yang lalu dalam hitungan kalender Hijriyah telah dilahirkannya seorang
Nabi dan juga seorang Rasul yang ummiy (tidak bisa membaca dan menulis),
beliau sebagai penutup para Nabi dan Rasul yaitu Nabi Muhammad saww.,
beliau dilahirkan pada hari Senin, 12 Robiul Awal tahun gajah (penamaan
tahun gajah, karena pada masa itu kota Mekah diserang pasukan Nasrani
berkendaraan gajah dibawah pimpinan Abraha) atau tanggal 20 April 571
M., ayah beliu bernama Abdullah bin Abdul Mutholib (meninggal sewaktu
Nabi masih didalam kandungan) dan ibu beliau bernama Aminah binti Wahab,
beliu dilahirkan dan diutus oleh Allah SWT. untuk membawa syari’at dan
menyempurnakan agama-agama yang lain menjadi agama yang sempurna yaitu
Agama Islam.
Pada akhir-akhir ini banyak orang-orang yang
mengadakan peringatan dan perayaan kelahiran (Maulid) Nabi Muhammad
saww. baik dirumah-rumah, musholah-musholah, masjid-masjid,
instansi-instansi, dll, dengan diadakannya pembacaan kisah-kisah riwayat
Nabi Muhammad saww. dari beliau lahir hingga wafat, seperti pembacaan
kitab Barzanji, Ad Diba’, Simthud Duror, Adhiya’u lami, Burdah, dll dan
juga tidak sedikit orang-orang mengatakan bahwa mengadakan peringatan
maulid adalah bid’ah, tidak dikerjakan oleh Nabi dan para sahabatnya dan
juga perbuatan tersebut perbuatan yang mubazir.
Langganan:
Postingan (Atom)