sayyidina Abu Bakr As Shiddiq Ra Rela Dikeroyok, demi membela Yang Dicintai
Ketika kuffar quraisy mengerumuti nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam, maka Sayyidina Abu Bakr As Shiddiq Ra merobek-robek bajunya
dan mencaci kuffar quraisy dan mengamuki mereka, sehingga perhatian
kuffar quraisy beralih kepada sayyidina Abu Bakr As Shiddiq Ra dan
mereka pun memukulinya dengan pukulan yang sangat dahsyat sehingga tidak
dapat dibedakan antara mata, hidung atau mulut beliau, hingga sayyidina
Abu Bakr pun pingsan.
Maka
beliau pun diselamatkan oleh keluarga Abu Quhafah yang memiliki kekuatan
di Makkah Al Mukarramah, dimana mereka berkata jika sayyidina Abu Bakr
meninggal maka mereka akan membalas perbuatan tersebut yaitu dengan
memenggal satu kepala dari setiap qabilah yang terlibat dalam penyiksaan
sayyidina Abu Bakr As Shiddiq Ra.
Namun setelah beberapa
waktu sayyidina Abu Bakr sadar dan mulai membuka matanya, dan berkata :
“Bagaimana kabar Rasulullah Muhammad ?”,
mendengar hal itu
keluarga Abu Quhafah sangat marah karena mereka disaat itu belum masuk
Islam dan berkata : “Wahai Abu Bakr, engkau dipukuli hingga keadaanmu
seperti ini adalah disebabkan oleh Muhammad dan kami lah yang
menolongmu, namun mengapa engkau justru masih merisaukannya”,
lalu sayyidina Abu Bakr berkata : “Bantulah aku berjalan untuk bertemu
dengan Rasulullah”, dalam keadaan yang sangat parah dan tidak mampu
berjalan sayyidina Abu Bakr Ra masih ingin bertemu dengan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, maka salah seorang kerabat beliau
membopong dan membawa beliau untuk bertemu dengan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam, kemudian beliau bertemu dengan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam dan beliau dapai Rasulullah dalam keadaan baik, maka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memeluk sayyidina Abu Bakr As
Shiddiq dan menangis, demikianlah besarnya kecintaan para sahabat kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.